ADVERTISEMENT
Aceh, tvOnenews.com - Pasca banjir bandang yang menerjang 18 kabupaten/kota di Aceh, sejumlah wilayah masih terisolasi.
Akses darat yang tertutup lumpur dan rusaknya jembatan membuat pendistribusian bantuan hanya dapat dilakukan melalui jalur udara.
Sebanyak dua helikopter milik TNI AU dan Kementerian Pertahanan Republik Indonesia dikerahkan untuk menyalurkan bantuan ke daerah-daerah yang hingga hari ini belum dapat dijangkau melalui transportasi darat.
Bantuan telah didistribusikan ke beberapa wilayah terdampak, di antaranya Kabupaten Gayo Lues, Aceh Tenggara, Aceh Utara, Aceh Timur, Bireuen, dan Pidie Jaya.
Jenis bantuan yang dikirim meliputi makanan siap saji, air bersih, dan obat-obatan, yang menjadi kebutuhan paling mendesak bagi warga terdampak.
Pemirsa, kabar memilukan datang dari Kabupaten Aceh Tengah. Sebanyak 20 warga Desa Dadamar, Kecamatan Bintang, dilaporkan hilang usai banjir bandang melanda wilayah tersebut. Diduga para korban terjebak banjir saat sedang berada di area perkebunan. Hingga kini, ke-20 warga tersebut belum diketahui nasibnya.
Bencana juga menyebabkan 15 jembatan penghubung terputus dan akses jalan lumpuh total, menjadikan Desa Dadamar terisolasi sepenuhnya.
Memasuki hari keenam pasca banjir bandang dan tanah longsor, ratusan warga terancam kelaparan karena stok pangan yang semakin menipis.
Warga berharap bantuan makanan, pakaian, dan obat-obatan dapat segera disalurkan melalui jalur udara, mengingat satu-satunya akses menuju desa masih tertutup dan belum dapat dilalui kendaraan.