ADVERTISEMENT
Denpasar, tvOnenews.com - Cuaca ekstrem yang melanda Bali sejak awal pekan mengakibatkan banjir besar di sejumlah wilayah.
Kota Denpasar dan Kabupaten Badung menjadi daerah terdampak paling parah, khususnya di kawasan Jalan Sulawesi, Pasar Badung, hingga Pasar Kumbasari yang terletak di tepi Sungai Badung.
Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, hingga Kamis (11/9/2025), total korban meninggal dunia akibat banjir mencapai 9 orang.
Rinciannya, empat korban di Denpasar, dua di Gianyar, dua di Jembrana, dan satu di Badung. Selain itu, enam orang dilaporkan hilang dan masih dalam proses pencarian.
Puluhan warga terpaksa mengungsi ke lokasi yang lebih aman, termasuk di Banjar Tohpati, Denpasar Timur. Hingga saat ini tercatat 84 pengungsi yang terdiri dari lansia dan anak-anak tersebar di dua posko.
Satu orang pengungsi harus dilarikan ke RS Wangaya Denpasar untuk mendapatkan perawatan medis.
Polsek Denpasar Timur menyiapkan posko banjir yang rencananya akan beroperasi selama lima hari ke depan.
Kapolda Bali, Irjen Pol Daniel Adityajaya, turut meninjau langsung lokasi banjir dan memimpin evakuasi warga serta kendaraan yang terjebak.
Sementara itu, Gubernur Bali I Wayan Koster meminta Wali Kota Denpasar segera mendata kerugian pedagang Pasar Kumbasari yang terdampak banjir. Ia juga memastikan objek vital seperti Bandara I Gusti Ngurah Rai tetap aman dan beroperasi normal.
Menurut Kepala BNPB, banjir di Bali dipicu fenomena alam gelombang Rossby yang menyebabkan curah hujan sangat tinggi.
Lebih dari 400 personel gabungan dari TNI, Polri, Basarnas, dan BPBD diterjunkan untuk evakuasi, pembersihan lumpur, serta pencarian korban di titik-titik terdampak.
BNPB juga menyalurkan bantuan kebutuhan primer, obat-obatan, hingga fasilitas umum darurat bagi pengungsi.
Status darurat bencana ditetapkan selama satu minggu untuk mempercepat penyaluran bantuan. BNPB menyiapkan dana bantuan sekitar Rp1 miliar, yang akan disalurkan bagi rumah warga serta kios pasar yang rusak.
Data awal mencatat sedikitnya 474 kios di Pasar Badung terdampak banjir, selain belasan rumah warga yang hancur.
Meski beberapa titik banjir mulai surut seiring cuaca cerah sejak Rabu malam, pemerintah tetap mewaspadai potensi bencana serupa.
BNPB bersama BMKG menyebut curah hujan ekstrem kini bergerak ke arah Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat, sehingga daerah-daerah tersebut diminta siaga menghadapi kemungkinan banjir.