Erick Thohir Minta Simon Tahamata Bantu Patrick Kluivert Usai Kekalahan Telak 0-6 Timnas Indonesia dari Jepang
- Kolase foto Patrick Kluivert dan Simon Tahamata
Jakarta, tvOnenews.com - Kekalahan telak 0-6 Timnas Indonesia dari Jepang jadi pukulan telak bagi Skuad Garuda.
Merespons hal tersebut, Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir langsung bergerak cepat.
- AFC
Dia meminta sistem pencarian bakat (scouting) Indonesia yang dipimpin Simom Tahamata bisa berjalang tiga bulan ke depan.
"Jadi, tiga bulan ke depan kita pastikan scouting sistem jalan," kata Erick Thohir dalam unggahan video di akun Instagram-nya, Sabtu, yang menunjukkan pertemuannya dengan Kepala Pemandu bakat Timnas Indonesia Simon Tahamata.
Ketum PSSI ingin memastikan bahwa ada sistem pencarian bakat yang bisa menjaring seluruh talenta di Indonesia dari segala level.
“Kami ingin scouting system ini bisa menjaring seluruh talenta pemain berbakat Indonesia dari jenjang usia dini hingga senior,” tambahnya.
Erick Thohir mengatakan bahwa Simon akan bekerja dengan seluruh pelatih timnas di semua tingkatan untuk mempersiapkan scouting system-nya.
"Jadi om Simon akan bekerja dengan Coach Patrick (timnas senior), Coach Gerald (U-23), dengan U-20, dan U-17," ujar Erick Thohir.
PSSI telah menunjuk Simon Tahamata sebagai Kepala Pemandu Bakat Timnas Indonesia sejak Mei lalu.
- Tim tvOne/Taufik Hidayat
Legenda Ajax Amsterdam dan Timnas Belanda itu diharapkan membantu PSSI untuk menemukan talenta-talenta muda sedari dini.
Para pemain yang masuk pantauan tim scouting nantinya diharapkan bisa mengasah kemampuan agar siap membantu Timnas Indonesia di masa depan.
Seperti diketahui, Timnas Indonesia resmi menutup perjalanannya di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 usai kalah dari Jepang pada laga yang digelar di Suita City Stadium, Osaka, Selasa (10/6/2025).
Anak asuh Patrick Kluivert kesulitan mengimbangi permainan cepat yang diperagakan Takefusa Kubo dan rekan-rekan.
Hasil ini menegaskan jarak kualitas yang masih cukup jauh antara sepak bola Indonesia dan Jepang.
Meski Indonesia mulai menunjukkan kemajuan melalui program naturalisasi pemain, pengembangan pemain muda dinilai tetap menjadi prioritas demi masa depan sepak bola nasional.
Keberhasilan Jepang disebut sebagai buah dari sistem pembinaan usia dini yang konsisten dan terstruktur.
Load more