Tak Bisa Ditawar Lagi! Kemarahan Serius Suporter China Desak Pembubaran Timnas Usai Kekalahan dari Indonesia

Jakarta, tvOnenews.com - Kekalahan 0-1 dari Indonesia dalam laga kesembilan babak kualifikasi ketiga Piala Dunia 2026, Kamis (5/6/2025) malam, memicu kemarahan besar di kalangan suporter sepak bola China.

Impian tim Naga untuk tampil di ajang empat tahunan itu resmi pupus, sekaligus menandai babak baru dalam krisis sepak bola China.

Kekalahan dari Indonesia membuat China tetap tertahan dengan enam poin dari sembilan pertandingan.

Dengan hanya satu laga tersisa dan selisih enam poin dari Indonesia, tim asuhan Branko Ivankovic dipastikan tidak lolos ke babak kualifikasi keempat.

Media-media utama di China tak luput dari kritik pedas terhadap tim nasional. Sina, salah satu portal olahraga terbesar di negara itu, menulis bahwa pelatih kepala dan skuad asuhannya melakukan setidaknya tiga kesalahan fatal dalam pertandingan tersebut.

"Ini adalah aib yang tak terlupakan bagi tim nasional China," tulis Sina dilansir Minggu (8/6/2025).

Situs berita tersebut juga menyoroti catatan buruk Ivankovic sejak dipercaya menangani tim pada Februari 2024.

Dari 13 pertandingan, pelatih asal Kroasia itu hanya membawa China meraih tiga kemenangan, dua kali imbang, dan delapan kali kalah.

Kemarahan publik pun meluap di kolom komentar media sosial dan situs berita. Banyak suara menyerukan pembubaran tim nasional dan juga Asosiasi Sepak Bola China.

"Pertama, bubarkan Asosiasi Sepak Bola China. Kemudian, bubarkan tim sepak bola nasional," tulis seorang warganet dalam kolom komentar berita Sina.

Komentar lain menyebutkan: "Ini benar-benar pemborosan uang publik, hanya untuk menerima hasil memalukan seperti ini."

Sementara yang lain menyayangkan mundurnya prestasi sepak bola negeri itu.

"Lawan semakin kuat, tetapi tim China justru semakin mundur. Ketika jumlah kuota Piala Dunia ditambah, China tetap tersingkir lebih awal. Itu tidak dapat diterima," tambahnya.

Kekecewaan juga terlihat dari hilangnya rasa bangga terhadap tim nasional.

"Sepak bola China telah merosot. Tidak ada lagi bintang untuk dikagumi, tidak ada semangat kolektif yang bisa membawa kemenangan. Sudah saatnya tim ini dibubarkan," demikian suara yang banyak muncul di kalangan penggemar.