Narasi Oplosan dan Korupsi Kuadriliun: Membaca Ulang Followership Publik, Citra Pertamina, dan Pembuktian Kerugian Negara dalam Kasus Tata Kelola Migas
- Istimewa
Terlepas dari itu semua, pemikiran kritis bahwa kerugian korupsi riil jauh lebih kecil daripada angka dakwaan yang fantastis terbukti telah menjadi inti perdebatan hukum di pengadilan korupsi tata kelola migas.
Bagaimanapun citra Pertamina sebagai perusahaan negara penyokong utama kebutuhan energi negeri telah tercoreng dan dirugikan secara publik.
Dan kini, nasib kejelasan besaran angka korupsi serta vonis hukuman bergantung pada bagaimana Majelis Hakim menilai secara tepat metodologi penghitungan Kerugian Perekonomian Negara (KPN) tersebut.
Tulisan ini tak dimaksudkan untuk memengaruhi proses hukum yang sedang berjalan. Analisis disampaikan sebagai bentuk literasi publik atas dinamika pemberitaan dan persepsi sosial yang terjadi.
Bagi kami di Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB), kehormatan Pertamina bukan sekadar reputasi korporasi, melainkan marwah bangsa dalam menjaga kedaulatan energi nasional. Karenanya, setiap narasi publik harus berangkat dari data yang benar, bukan dari sensasi.*
Load more