Ternyata Arya Daru dan Vara Disebut Polisi Kerap Check-In di Hotel hingga 24 Kali
- Instagram meta ayu
Jakarta, tvOnenews.com - Fakta baru terkait hubungan diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arya Daru Pangayunan dengan seorang perempuan bernama Vara terungkap.
Tim kuasa hukum Keluarga Arya Daru Pangayunan, Diplomat Kementerian Luar Negeri yang ditemukan tewas di kamar indekosnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat pada 8 Juli 2025 lalu, kini telah rampung melakukan audiensi dengan tim penyidik Polda Metro Jaya.
Audiensi dilakukan di Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya pada Rabu (26/11/2025) sejak pukul 13.00 WIB hingga jam 16.30 WIB.
Adapun, audiensi ini diinisiasi oleh tim penyidik untuk memberikan perkembangan penyidikan kepada pihak keluarga Arya Daru.
- Rika Pangesti/tvOnenews.com
Namun, perwakilan keluarga Arya Daru tak dapat menghadiri undangan dari penyidik lantaran istri Arya Daru sedang sakit.
Sehingga, audiensi ini dihadiri oleh tim kuasa hukum keluarga Arya yang dipimpin oleh Nicholay Aprillindo.
Audiensi berlangsung seceara tertutup, awak media tidak diperkenankan masuk dalam ruangan. Sebab, disebeut bersifat internal.
Usai melakukan audiensi, Nicholay Aprillindo mengungkap hasil audiensi tadi yang berlangsung panas, namun menghasilkan sejumlah temuan penting.
Ia menyebut, pertemuan dengan penyidik membuka sejumlah data yang sebelumnya tidak disampaikan ke publik.
“Audiensi kami dengan penyidik, kami banyak memberikan masukan dan informasi, dan kami mendapatkan juga informasi yang dikatakan privacy,” ucap Nicholay kepada wartatwan, Rabu (26/11/2025).
Nicholay menyebut bahwa fakta yang selama ini disembunyikan penyidik kepolisian yakni soal almarhum Arya Daru sering check-in bersama rekan kerjanya yang bernama Vara di sejumlah hotel di Jakarta Pusat.
"Ternyata informasi yang dikatakan privacy itu tidak seheboh yang diperkirakan masyarakat. Itu hanya informasi check-in, dan itu pun 24 kali dari 2024 sampai Juni 2025. Yang dijelaskan, almarhum check-in bersama seorang wanita bernama Farah,” paparnya.
Menurut penyidik, data check-in itu berasal dari tiga sumber yaitu resepsionis, security, dan platform pemesanan online.
- dok.kolase tvOnenews.com/Facebook arya daru
Namun, menurut Nicholay, belum ada penjelasan pasti terkait tujuan check-in tersebut.
“Dikatakan almarhum pernah check-in dan sebagainya. Tapi tidak diketahui pasti check-in ini untuk apa? Untuk siapa? Yang jelas dikatakan itu bersama seorang wanita bernama Farah. Makanya kami minta untuk diperdalam pemeriksaan terhadap Farah,” beber Nicholay.
Ia menyebut, aktivitas check-in tersebut terjadi sekitar 24 kali dari 2024 awal hingga Juni 2025. Namun, ia mempertanyakan apakah aktivitas check-in tersebut berkaitan langsung dengan kematian Arya.
“Pertanyaan mendasar hubungan check-in dengan kematian apa? Adakah check-in itu menyebabkan kematian? Pemicu? Kalau pemicu, periksa semuanya,” katanya.
Lebih jauh, Nicholay juga mendesak agar penyidik memeriksa seluruh pihak yang terkait, termasuk suami Vara yang merupakan anggota TNI.
“Kita tidak bisa berasumsi apakah dia terlibat atau tidak. Ya periksa. Kalau TNI ya libatkan Pom TNI,” tegas Nicholay.
Terakhir, ia menuntut agar penyidik melakukan gelar perjara khusus kasus ini. Setelahnya, segera dinaikkan ke tahap penyidikan.
“Kami minta untuk kasus ini dinaikkan dalam tahap penyidikan dan dilakukan gelar perkara. Di situ kami akan juga membawa ahli-ahli kami sebagai pembanding,” tegasnya. (rpi/muu)
Load more