News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Polda Metro Jaya: Ada 43 Tersangka Kerusuhan di Jakarta Ditangkap, Termasuk Anak di Bawah Umur Tidak Ditahan

Polda Metro Jaya mengumumkan perkembangan terbaru terkait kerusuhan yang melanda Jakarta dan sekitarnya pada 25–31 Agustus 2025.
Kamis, 4 September 2025 - 23:30 WIB
Polda Metro Jaya mengumumkan perkembangan terbaru terkait kerusuhan yang melanda Jakarta dan sekitarnya pada 25–31 Agustus 2025.
Sumber :
  • tvOnenews.com/Rika Pangesti

Jakarta, tvOnenews.com – Polda Metro Jaya mengumumkan perkembangan terbaru terkait kerusuhan yang melanda Jakarta dan sekitarnya pada 25–31 Agustus 2025.

Sebanyak 43 orang resmi ditetapkan sebagai tersangka, termasuk satu anak di bawah umur.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi menegaskan, langkah itu menjadi bagian dari komitmen mengusut tuntas dalang utama di balik aksi anarkis yang menimbulkan kerugian hingga ratusan miliar rupiah.

Ade Ary menuturkan, kasus ini masih dalam pendalaman untuk mengungkap aktor penggerak utama.

“Polda Metro Jaya berkomitmen untuk mengungkap aktor penggerak utama di balik kerusuhan. Saat ini masih terus dilakukan pengembangan dan pendalaman,” kata Ade Ary, Kamis (4/9).

Dalam operasi pengamanan, polisi mengamankan 1.240 orang. Dari jumlah itu, 629 adalah anak-anak dan remaja, sementara 611 lainnya orang dewasa.

Menurut Ade Ary, mayoritas anak-anak ikut turun ke jalan karena terprovokasi ajakan di media sosial maupun bujukan teman sebaya.

“Tujuan mereka datang ke depan DPR/MPR karena hasutan dari medsos. Bahkan sebagian membawa benda berbahaya, seperti bambu, busur panah, bom molotov, hingga stick golf,” ungkapnya.

Ade Ary menyebut, anak-anak yang diamankan tidak ditahan, melainkan dibawa ke tempat aman agar tidak sampai ke titik kerusuhan yang dianggap membahayakan jiwa.

Sebagaimana diketahui, kerusuhan yang berlangsung selama sepekan itu ditandai dengan berbagai tindakan anarkis.

Mulai dari pembakaran bendera, perusakan pagar DPR/MPR, pencoretan fasilitas umum, hingga pembakaran halte TransJakarta. Selain itu, terjadi perusakan Mapolsek Cipayung dan Matraman, penutupan jalan tol dalam kota, hingga penjarahan di sejumlah titik di wilayah hukum Polda Metro Jaya.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Dari 43 tersangka, enam orang berperan sebagai penghasut di media sosial. Mereka menyebarkan ajakan melalui flyer, siaran langsung, hingga kolaborasi dengan influencer. Konten mereka bahkan ditonton hingga 10 juta kali, dengan sasaran utama pelajar dan anak-anak sekolah.

“Ajakan itu bukan sekadar mengundang unjuk rasa, melainkan menghasut untuk melakukan tindakan anarkis. Ada yang mengajarkan cara membuat bom molotov dan menyerukan agar digunakan untuk menyerang polisi,” jelas Ade Ary.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Pasar Hunian Vertikal Sawangan Tambah Proyek Baru

Pasar Hunian Vertikal Sawangan Tambah Proyek Baru

Peluncuran tersebut menyusul rampungnya marketing gallery serta proses topping off unit contoh sebelumnya. Berdasarkan data pengembang.
Hashim Djojohadikusumo Tegaskan Prabowo Tidak Punya Satu Hektare Pun Lahan Sawit di Indonesia

Hashim Djojohadikusumo Tegaskan Prabowo Tidak Punya Satu Hektare Pun Lahan Sawit di Indonesia

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, secara tegas membantah isu yang menyebut Presiden Prabowo Subianto memiliki lahan perkebunan kelapa sawit di wilayah Aceh, Sumatera Utara, maupun Sumatera Barat.
ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperkirakan lonjakan tertinggi arus mudik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, akan terjadi pada H-2 atau Selasa (23/12) menjelang perayaan Natal 2025. 
Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran melanda delapan rumah di kawasan padat penduduk, Jalan Karya Dalam III, Kelurahan Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Senin (22/12) malam.
Yudai Yamamoto Jadi Wasit Asing Full Time Pertama di Indonesia, Ini Alasannya

Yudai Yamamoto Jadi Wasit Asing Full Time Pertama di Indonesia, Ini Alasannya

Pria berusia 42 tahun itu akan mulai bekerja pada bulan depan dengan durasi kontrak selama 1,5 musim. Yudai Yamamoto mengaku memiliki alasan khusus mengapa menerima tawaran ini.
Bicara soal Peluang John Herdman Dipecat dari Timnas Indonesia jika Ketum PSSI Diganti, Bung Harpa: Ngapain Diganti

Bicara soal Peluang John Herdman Dipecat dari Timnas Indonesia jika Ketum PSSI Diganti, Bung Harpa: Ngapain Diganti

Bung Harpa bicara soal kemungkinan John Herdman dipecat dari Timnas Indonesia jika terjadi pergantian Ketua Umum PSSI, apakah akan dipecat atau dipertahankan?

Trending

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperkirakan lonjakan tertinggi arus mudik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, akan terjadi pada H-2 atau Selasa (23/12) menjelang perayaan Natal 2025. 
Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran melanda delapan rumah di kawasan padat penduduk, Jalan Karya Dalam III, Kelurahan Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Senin (22/12) malam.
Kemenag Resmikan Papan Nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Buktikan Negara Hadir Layani Umat Beragama

Kemenag Resmikan Papan Nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Buktikan Negara Hadir Layani Umat Beragama

Staf Khusus Menteri Agama Republik Indonesia, Gugun Gumilar hadiri dalam acara pemasangan papan nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Senin (22/12)
Pembunuhan Mahasiswi di Probolinggo, Keluarga Tuntut Oknum Polisi Dihukum Mati

Pembunuhan Mahasiswi di Probolinggo, Keluarga Tuntut Oknum Polisi Dihukum Mati

Kasus pembunuhan mahasiswi oleh oknum polisi Probolinggo memasuki babak baru. Tim Kuasa Hukum Korban dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) LIRA Jawa Timur menegaskan bahwa perkara yang dilaporkan ke Polda Jawa Timur bukanlah tindak pidana biasa, melainkan dugaan kejahatan berat yang mengarah pada pembunuhan berencana.
Belum Terima Surat Resmi Hasil Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Tagih ke Polda Metro

Belum Terima Surat Resmi Hasil Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Tagih ke Polda Metro

Kuasa hukum Roy Suryo dan kawan-kawan, Ahmad Khozinudin, mendatangi Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan,
Kronologi Penumpang Bus Transjakarta Dimarahi Ibu-ibu karena Kursi Viral, Lagi Sakit Kepala Berujung Dimaki-maki

Kronologi Penumpang Bus Transjakarta Dimarahi Ibu-ibu karena Kursi Viral, Lagi Sakit Kepala Berujung Dimaki-maki

Penumpang Bus Transjakarta dimaki-maki oleh ibu-ibu terekam dalam video yang viral di media sosial. Ia menceritakan kronologi terjadi di kursi non-prioritas.
Mahasiswi UMM Diduga Dibunuh hingga Dirudapaksa Kakak Ipar, Keluarga Minta Bripda AS Dihukum Mati

Mahasiswi UMM Diduga Dibunuh hingga Dirudapaksa Kakak Ipar, Keluarga Minta Bripda AS Dihukum Mati

Kasus pembunuhan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Faradila Amalia Najwa (21) oleh oknum polisi Probolinggo yang tak lain adalah kakak ipar..
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT