Main 'Perahu' Styrofoam di KBT Cakung, Seorang Anak Hilang Terseret Arus
- Antara
Jakarta, tvOnenews.com - Tim SAR gabungan tengah berupaya keras menyisir aliran Kanal Banjir Timur (KBT) di kawasan Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur, Senin (22/12) petang.
Pencarian ini dilakukan setelah seorang anak dilaporkan hilang tenggelam saat sedang bermain bersama rekan-rekannya.
Muhammad Alfian, seorang petugas Sumber Daya Air (SDA) yang berada di lokasi, mengonfirmasi bahwa hingga saat ini Basarnas masih menyisir area tersebut menggunakan perahu karet. Namun, keberadaan korban masih misterius.
"Untuk saat ini belum. Lagi dicari sama Basarnas, yang kelihatan terakhir sih tadi teman yang lihat cuma tangan doang sih. Tangan lagi melambai aja gitu ya kan untuk minta tolong," ujar Alfian di lokasi kejadian.
Berdasarkan keterangan beberapa saksi mata, tubuh korban sempat beberapa kali muncul ke permukaan air sebelum akhirnya benar-benar hilang terbawa arus yang cukup kuat.
"Sudah, terakhir hanyut lagi, terakhir ada yang lihat lagi katanya sebelah sini cuma agak bokongnya doang," lanjut Alfian.
Insiden ini bermula ketika sekelompok anak bermain di pinggiran KBT. Alfian menyebutkan bahwa anak-anak tersebut awalnya berniat mencari ikan.
"Mereka ada pada main situ. Kalau kata bocahnya sih dia ngomong lagi pada nyari ikan sapu-sapu," jelasnya.
Situasi berubah berbahaya saat empat orang anak nekat menaiki selembar styrofoam atau gabus bekas pembungkus kulkas. Gabus tersebut mereka fungsikan layaknya perahu untuk mengarungi kanal.
"Bocah itu lagi naik perahu busa bekas kulkas gitu. Mereka naik berempat, namun saat perahunya jalan sedikit perahunya oleng dan keempatnya tercebur," tutur Alfian.
Dari empat anak yang jatuh ke air, dua di antaranya berhasil menepi ke daratan secara mandiri.
Satu anak lainnya nyaris terbawa arus namun berhasil diselamatkan setelah ditarik oleh rekannya. Sayangnya, satu anak terakhir tidak sempat tertolong.
"Yang dua bisa naik, tapi yang satunya selamat ya kan, ditarik sama temannya. Nah tinggal yang satunya lagi yang belum ketemu sampai sekarang," ujar Alfian.
Hingga berita ini diturunkan, petugas masih terus melakukan penyisiran di sekitar lokasi kejadian. (ant/dpi)
Load more