Jasad Diplomat Arya Daru Penuh Lebam, Dokter Forensik Beberkan Penyebabnya
- tvOnenews.com/Rika Pangesti
Jakarta, tvOnenews.com - Polisi mengungkap adanya sejumlah luka memar atau lebam di tubuh Arya Daru Pangayunan (39), Diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) yang ditemukan tewas di dalam kamar kosnya, kawasan Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat.
Dokter forensik dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), dr. G. Yoga Tohijiwa, menjelaskan bahwa memar tersebut bukan akibat kekerasan, melainkan aktivitas fisik korban sebelum kematiannya.
Berdasarkan hasil gelar perkara, penyidik melaporkan bahwa korban melakukan aktivitas memanjat tembok di rooftop lantai 12 gedung Kemenlu.
“Kegiatan memanjat tembok tersebut yang dapat menyebabkan memar pada lengan atas kanan,” ujar Yoga Tohijiwa.
Yoga menerangkan, luka memar ditemukan di beberapa bagian tubuh, termasuk kelopak mata kiri, bibir bawah bagian dalam, lengan atas kanan, dan lengan bawah kanan.
Adapun, menurut Yoga, muan ini menepis spekulasi adanya kekerasan oleh pihak lain.
Lebih jauh, Yoga menjelaskan, terkait lilitan lakban di kepala korban. Dokter forensik itu menyebut bahwa arah lilitan berlawanan dengan jarum jam, dari kanan ke kiri, yang mengindikasikan tindakan dilakukan sendiri.
“Lilitan lakban berhenti di posisi tertentu dan tidak terputus, menunjukkan tindakan yang dilakukan secara mandiri,” ungkap Yoga.
CATATAN REDAKSI: Artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapapun melakukan hal serupa. Jika Anda atau teman Anda menunjukkan adanya gejala depresi yang mengarah ke bunuh diri, silakan menghubungi psikolog atau layanan kejiwaan terdekat. Anda juga bisa menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes di 1500-567.
Perlu diketahui, luka memar dan lilitan lakban ini konsisten dengan tindakan self-harm atau tindakan menyakiti diri sendiri, yang didukung oleh riwayat tekanan psikologis korban.
Adapun, penyelidikan menyimpulkan bahwa kematian ADP merupakan kasus bunuh diri, tanpa keterlibatan pihak lain.
Sebelumnya, Tim Penyelidik Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya menemukan sejumlah email yang diduga dikirim oleh Arya Daru, yang mengindikasikan niatnya untuk mengakhiri hidup.
Temuan itu diungkap dalam konferensi pers yang digelar di Markas Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan pada Selasa (29/7).
Perwakilan Tim Penyelidik Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya, Ipda Saji Purwanto, menjelaskan bahwa tim forensik digital telah memeriksa 14 barang bukti digital. Lima di antaranya diduga dimiliki, dikuasai, atau digunakan oleh korban, Arya Daru Pangayunan.
Load more