Kronologi Tragedi Berdarah di Tangsel, Korban Tolong Pelaku yang Tak Dikenalnya, Diantar Sampai Rumah Lalu Dibunuh
- Istimewa
Dengan dingin, Abdul menutupi tubuh korban dengan kain sarung miliknya, membuang ponsel merek POCO milik Cahya, dan melarikan diri dengan mengambil sepeda motor Yamaha R15 milik korban.
Kejadian itu terungkap setelah warga menemukan jasad Cahya yang tertutup sarung di lahan kosong, yang kemudian viral di media sosial.
“Kami langsung bergerak setelah mendapat informasi. Luka gorok di leher korban mengindikasikan tindak pidana pembunuhan,” kata Ressa.
Tim gabungan Subdit Resmob yang dipimpin AKBP Ressa segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), observasi, dan wawancara dengan saksi-saksi.
Hanya dalam hitungan jam, pada pukul 20.58 WIB di hari yang sama, Abdul Syukur berhasil ditangkap di rumah kontrakannya di Kranji, Bekasi Barat.
Barang bukti berupa motor Yamaha R15, pisau, tas, sepatu, kain sarung, dan STNK turut diamankan.
Abdul Syukur kini dijerat dengan Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana, subsider Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan, dan/atau Pasal 365 ayat (3) KUHP tentang Pencurian dengan Kekerasan yang Mengakibatkan Kematian.
Penyelidikan dan pemberkasan masih berlangsung untuk segera dilimpahkan ke jaksa penuntut umum.
Tragedi tersebut meninggalkan duka mendalam, mengingat niat baik Cahya Agung untuk membantu justru berujung pada kematiannya secara tragis di tangan pelaku yang ditemuinya secara tak sengaja. (rpi/dpi)
Load more