Pensiunan Guru Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Halaman Rumah, Polisi Selidiki Dugaan Kekerasan
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com - Seorang pensiunan guru berinisial LI (61) ditemukan meninggal dunia di halaman rumahnya yang berada di Jorong Talago, Kenagarian VII Koto Talago, Kecamatan Guguak, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat, Jumat (19/12) pagi.
Kapolres Lima Puluh Kota AKBP Syaiful Wahid membenarkan peristiwa tersebut.
Ia menjelaskan, berdasarkan keterangan awal, kejadian bermula sekitar pukul 04.20 WIB saat suami korban, YZ (62), berangkat ke masjid untuk menunaikan shalat subuh.
Saat itu korban masih berada di rumah seorang diri dan berniat menyusul ke masjid.
Sekitar pukul 05.20 WIB, YZ kembali ke rumah dan mendapati aliran listrik dalam kondisi padam.
Setelah listrik dinyalakan kembali, seorang saksi bernama Risnal yang datang untuk menjemput tas melihat korban sudah tergeletak di halaman rumah dalam kondisi mengenakan mukena berwarna ungu.
“Korban ditemukan terbaring di halaman rumah. Saat itu wajahnya sudah berlumuran darah dan tidak menunjukkan tanda-tanda kehidupan,” kata Syaiful saat dikonfirmasi, Minggu (21/12).
Saksi kemudian berteriak meminta bantuan warga sekitar dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Guguak pada pukul 06.45 WIB.
Aparat dari Satreskrim dan Satintelkam Polres Lima Puluh Kota langsung mendatangi lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara.
Dari TKP, polisi mengamankan sejumlah barang bukti, antara lain mukena ungu, tisu yang terdapat bercak darah, satu anting emas, serta tas sandang berisi uang tunai dan obat-obatan milik korban.
Hasil pemeriksaan awal oleh Dokter Yobi dari Puskesmas Padang Kandis menemukan adanya dugaan tindak kekerasan.
Pada tubuh korban terdapat luka terbuka yang diduga akibat benda tajam di bagian dahi, dagu, telinga, dan bibir. Selain itu, ditemukan pula memar pada bagian dada serta kedua tangan korban.
Untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut dan memastikan penyebab kematian, jasad korban telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Padang guna dilakukan autopsi.
Hingga kini, polisi masih mendalami kasus tersebut dengan memeriksa sejumlah saksi guna mengungkap motif di balik kematian korban.
“Kasus ini masih kami dalami. Kami mohon doa dan dukungan masyarakat agar segera terungkap,” pungkas Syaiful. (rpi/muu)
Load more