Komisi VIII: Kampung Indonesia Jadikan Layanan Haji-Umrah Terintegrasi
- Antara
Jakarta, tvOnenews.com - Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Singgih Januratmoko mengatakan kehadiran Kampung Indonesia di Makkah, Arab Saudi, diharapkan akan menjadi pusat layanan terpadu bagi jemaah dan membuat layanan haji dan umrah jemaah Indonesia semakin terintegrasi.
"Dengan adanya area khusus ini, kita memiliki potensi untuk mengelola dan menyediakan layanan haji dan umrah yang lebih terintegrasi, mulai dari akomodasi, katering, hingga pusat informasi dan kesehatan yang spesifik untuk kebutuhan jamaah Indonesia. Hal ini akan meningkatkan kualitas layanan secara keseluruhan dan memberikan rasa aman serta nyaman bagi jamaah selama berada di Tanah Suci," kata Singgih dalam keterangannya di Jakarta, mengutip Antara pada Selasa.
Singgih juga menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas hasil kunjungan kerja Presiden Prabowo Subianto ke Arab Saudi, yang membuahkan dukungan penuh dari Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi, Yang Mulia Pangeran Muhammad Bin Salman (MBS), untuk pendirian Kampung Indonesia di Makkah.
Komisi VIII DPR RI melihat kesepakatan ini sebagai terobosan besar yang akan memberikan dampak signifikan bagi jutaan jemaah haji dan umrah asal Indonesia.
"Dukungan langsung dari Yang Mulia Pangeran Muhammad Bin Salman untuk menyediakan lahan bagi Kampung Indonesia adalah bukti nyata kedekatan hubungan bilateral kedua negara dan perhatian Kerajaan Arab Saudi terhadap kenyamanan jemaah Indonesia," ujarnya
Sebelumnya, dalam kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo Subianto ke Arab Saudi, salah satu misinya melakukan lobi dan pendekatan kepada pihak pemerintahan kerajaan Arab Saudi, agar Indonesia diperkenankan membangun Kampung Haji atau Kampung Indonesia yang berada di sekitar Masjidil Haram.
Permintaan Presiden Prabowo tersebut, mendapat respon positif dari Putra Mahkota, Pangeran Muhammad Bin Salman, yang menyetujui permintaan tersebut. MBS menjanjikan akan menyediakan lahan untuk lokasi pembangunan Kampung Indonesia yang lokasinya hanya berjarak 400 meter dari Masjidil Haram.
Menurut Singgih, hal ini menjelaskan bahwa janji lahan yang berjarak sekitar 400 meter dari Masjidil Haram merupakan lokasi yang sangat strategis dan premium.
Ia menilai hal itu akan sangat meringankan beban fisik dan finansial jamaah, terutama bagi jamaah lanjut usia (lansia).
Load more