Keluarga Jokowi Dikaitkan dengan Tambang di Raja Ampat, Bahlil Buka Suara
- YouTube/Sekretariat Presiden
Jakarta, tvOnenews.com - Presiden ke-7 RI Joko Widodo dan Iriana Jokowi dikait-kaitkan dengan tambang di Raja Ampat. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia buka suara.
Sebelumnya beredar kabar bahwa ada kaitan antara Jokowi dan Iriana terkait tambang nikel di Raja Ampat.
Asumsi keterkaitan Jokowi itu sempat beredar liar di media sosial, khususnya terkait nama-nama kapal.
Terkait banyaknya asumsi itu, Bahlil menegaskan bahwa Jokowi tidak ada kaitannya dengan penerbitan Izin Usaha Pertambangan (IUP) di Raja Ampat.
"Oh itu enggak ada. Itu kan izin-izinnya itu kan keluar jauh sebelum pemerintahan Pak Jokowi," kata Bahlil, ditemui usai konferensi pers, Selasa (10/6/2025).
Saat ini pemerintah telah mencabut empat IUP dari perusahaan tambang di Raja Ampat. Keempat izin itu terbit pada periode 2004-2006.
Saat itu, pemberian izin dilakukan di tingkat pemerintah daerah, sesuai dengan peraturan kala itu.
Adapun terkait PT Gag Nikel yang izinnya tidak dicabut, Bahlil mengatakan perusahaan tersebut sudah memiliki kontrak sejak 1972.
"Kalau PT GAG 'kan sejak 1972 kontrak karya. Sejak 1998 kontrak karyanya. Masih pada zaman Orde Baru. Jadi, enggak ada sama sekali (keterkaitan dengan Jokowi maupun Iriana)," katanya menegaskan.
Lebih lanjut, empat perusahaan yang kini IUP-nya telah dicabut adalah PT Anugerah Surya Pratama, PT Mulia Raymond Perkasa, PT Nurham, dan PT Kawei Sejahtera Mining. (ant/iwh)
Load more