Teken Kontrak Rp5 Triliun, KPP MINING akan Garap Tambang Batu Bara IATA dengan Target Produksi 33,6 Juta MT
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com - PT MNC Energy Investments Tbk (IATA) melalui anak usahanya PT Arthaco Prima Energy (APE), baru saja resmi meneken kerja sama jasa pertambangan batu bara dengan anak usaha United Tractors (UNTR), yakni PT Kalimantan Prima Persada (KPP MINING).
Kerja sama APE dengan KPP MINING memiliki jangka waktu selama 5 tahun, terhitung mulai Januari 2026, dengan nilai kontrak sebesar Rp5 triliun.
KPP MINING yang juga entitas bisnis Grup Astra akan bertindak sebagai kontraktor jasa pertambangan batu bara untuk APE sebagai Produk IUP-OP APE yang berlokasi di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.
Adapun ruang ruang lingkup kerja sama keduanya meliputi jasa pertambangan batu bara dan kegiatan penugasan lapisan penutup (waste removal).
Selama masa kontrak, target produksi batu bara ditetapkan mencapai 33,6 juta metric ton (MT), dengan target produksi pada tahun pertama (2026) sebesar 3 juta MT, atau dengan total volume material yang akan dikelola selama periode kerja sama mencapai 140,9 juta bank cubic meter (BCM).
Kerja sama dinilai sebagai langkah strategis IATA dalam memperkuat operasional, meningkatkan efektivitas dan efisiensi, serta memaksimalkan skala produksi batubara melalui IUP Arthaco Prima Energy yang telah memasuki fase produksi.
"Melalui kolaborasi strategis dengan pelaku industri pertambangan terkemuka, kami yakin kinerja operasional IATA bisa semakin optimal, berkelanjutan dan bernilai tambah,” jelas Direktur Utama IATA, Suryo Eko Hadianto, dalam keterangan resmi, Selasa (22/12/2025).
Sementara itu, Presiden Direktur KPP MINING, Wahyu Widiarjoko menyatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk menyediakan layanan jasa pertambangan yang andal dan terintegrasi.
Kerja sama ini dinilai akan menambah nilai strategis kami dalam memperluas portofolio proyek, sekaligus mengoptimalkan kapabilitas operasional KPP MINING.
"Kami senantiasa menjunjung keunggulan operasional melalui penerapan standar keselamatan yang tinggi, praktik pertambangan berkelanjutan, serta pengembangan kemitraan jangka panjang yang saling menguntungkan,” ungkapnya dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Penandatanganan kerja sama antara IATA dengan Grup Astra ini dilaksanakan di iNews Tower, Jakarta, Selasa (23/12/2025), dengan diwakili Suryo Eko Hadianto (Direktur Utama IATA), Leader DS Daeli (Direktur IATA), Wahyu Widiarjoko (Presiden Direktur KPP MINING), dan Tutut Rahendro (Direktur KPP MINING). (rpi)
Load more