Usai Hercules Cium Tangan Sutiyoso, Sahroni Ultimatum Kader GRIB Jaya: Jangan Lagi Ada yang Sok Jagoan
- istimewa
Jakarta, tvOnenews.com - Usai aksi Ketum GRIB Jaya, Hercules minta maaf hingga cium tangan mantan Kepala BIN, yang juga eks Gubernur DKI, Sutiyoso. Sontak menuai reaksi dari berbagai pihak, termasuk Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni.
Ahmad Sahroni juga menyampaikan pujiannya terhadap sikap Hercules Rosario Marshal.
“Dalam hal ini, saya apresiasi sikap rendah hati Hercules karena dia mau mengakui kesalahannya dan meminta maaf. Dia juga sudah gentle mendatangi langsung Bang Yos (Sutiyoso) dan cium tangan," ungkap Sahroni melalui keterangan tertulis, Kamis, (29/5/2025).
Selain itu, Bendahara Umum (Bendum) DPP Partai NasDem itu juga ultimatum kader GRIB Jaya tidak ada lagi kader yang bersikap arogan dan meniru sikap Hercules.
"Saya harap sikap Hercules ini jadi contoh tentang bagaimana bersikap ksatria dan mau mengakui kesalahan. Selanjutnya, kalau ketua umumnya saja bisa gentle, bijak, struktur di bawahnya jangan lagi ada yang sok jagoan. Jangan ada lagi yang bertindak premanisme,” beber Sahroni.
Kemudian, Sahroni juga berharap GRIB Jaya bisa menjadi organisasi masyarakat (ormas) yang bermanfaat. Serta menjaga ketertiban kehidupan bermasyarakat.
“Saya yakin kok, enggak ada instruksi dari Ketum GRIB yang menyuruh malak atau bikin rusuh," ujarnya.
Bahkan, ia juga mewanti-wanti agar anggota ormas tidak bersikap arogan. Sebab, sangat mengganggu ketertiban masyarakat.
"Pasti ini sikap arogan oknum di bawah yang merasa besar kepala. Jadi saya wanti-wanti, kalau masih ada yang berani bertindak seperti itu, siap-siap berharapan dengan aparat penegak hukum,” ujar dia.
Sebelumnya diberitakan, lontaran diksi bau tanah kini menghantarkan Ketum GRIB Jaya, Hercules sambangi mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) 2015-2016 Jenderal (Purn) Sutiyoso.
Hercules kunjungi kediaman mantan Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso untuk menyampaikan permohonan maaf.
Bahkan, aksi kunjungan itu viral di media sosial dalam bentuk potongan video.
Dari video yang beredar, Hercules tampak memegang tangan Sutiyoso dan menciumnya.
Kemudian, Hercules mengaku setia dan menjadi bagian dari anak asuh Sutiyoso.
"Saya minta maaf Bapak, kami ini anak Bapak. Kami ini ada di Indonesia ini karena kami ikut bapak-bapak yang kami ada di sini. Kami setia, kami setia sama Bapak," ujar Hercules.
"Kami sangat senang, sangat luar biasa, kami ini bagian dari anak bapak. Makasih Bapak," sambungnya.
Selain itu, terlihat dalam kesempatan itu, Sutiyoso mengungkapkan dirinya dan Hercules memiliki hubungan emosional dalam perjuangan heroik Kopassus dan TBO ketika membela Timor Leste sebagai bagian dari NKRI. Dia mengatakan hubungan emosional itu tak mudah dibangun bahkan sampai 'berdarah-darah'.
"Jadi sejarahnya kayak begitu kita punya hubungan emosional yang terbangun dengan berdarah-darah. Bukan terbangun karena mesra-mesraan, bukan. Dan itu nggak bisa dilupakan," beber Sutiyoso.
Hercules kemudian menyampaikan dirinya bisa ada di Indonesia berkat peran dan didikan Komando Pasukan Khusus atau Kopassus yang dikenal dengan pasukan baret merah. Dia mengatakan pasukan elit di TNI AD itu banyak mengajarkan dirinya mengenai kesetiaan, kejujuran hingga loyalitas.
"Kami anggap Bapak ini adalah Bapak kami sendiri, kami bisa ada di Indonesia ini juga karena dididik oleh bapak-bapak dari baret merah, kami diajari kesetiaan, ajari kejujuran, loyalitas, setia," kata Hercules.
"Atas nama keluarga besar, saya minta maaf sebesar-besarnya kepada Bapak, kepada Ibu, kepada anak-anak Bapak. Kami minta maaf sebesar-besarnya, mohon terima permintaan maaf kami sebagai kami bagian dari anak Bapak," pungkas Hercules. (aag)
Load more