Prodi Manajemen Lingkungan UNJ Perkuat Kolaborasi dan Komitmen SDGs
- IST
"Dan nampaknya teman-teman dosen, teman-teman mahasiswa itu komit untuk bisa mengusung tema itu," ujarnya.
Di sisi lain, lulusan dari Program Studi UNJ selalu siap mengahadapi segala tantangan dan dinamika di lapangan. Terutama dalam menghadapi maraknya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) saat ini.
"Sebetulnya bukan agak diuntungkan ya, rata-rata input mahasiswa yang masuk sini sudah bekerja, ada yang bahkan alumni kemarin ini mantan Bupati Wakatobi dua periode ya. Anggota DPR, sekarang jadi Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara. Pak Insinyur Hugua Magister Lingkungan, yang Ketua Alumni Prodi Manajemen Lingkungan," ujarnya.
"Sehingga input yang masuk memang rata-rata sudah bekerja. Tinggal mereka menggali keilmuan yang dimiliki di sini untuk bisa di-apply-kan langsung di tempat mereka bekerja. Lulusannya insya Allah teruji," katanya.
Sementara itu, Kepala Prodi Manajemen Lingkungan, Prof. Dr. Eliana Sari, hal ini sebagai momentum strategis untuk memperkuat komitmen terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
Upaya ini juga merupakan sinergi antara institusi pendidikan dan para pemangku kepentingan dalam membangun kesadaran kolektif terhadap isu keberlanjutan.
"Momentum ini sekaligus menjadi ajang syukur atas capaian akreditasi Unggul dari LAMEMBA dan akreditasi internasional AQAS yang baru saja diraih oleh Prodi Manajemen Lingkungan UNJ," katanya Prof. Eliana.
Tak hanya itu, rangkaian ini terus memperkuat narasi bahwa pendidikan tinggi dapat menjadi garda depan dalam mendukung SDGs, terutama dalam bidang pendidikan berkualitas (SDG 4), aksi iklim (SDG 13), serta kemitraan untuk mencapai tujuan (SDG 17).
Ditegaskannya, dalam beberapa tahun terakhir, prodi ini aktif dalam riset kolaboratif, pengabdian masyarakat berbasis lingkungan, serta kampanye kesadaran ekologis di tingkat akar rumput.
Ia menegaskan bahwa Prodi Manajemen Lingkungan ini adalah satu-satunya. Satu-satunya Prodi Manajemen Lingkungan di Indonesia Perguruan tinggi negeri dan berakreditasi unggul setelah berakreditasi internasional.
"Jadi ini excellent karena eksklusif tapi kami inklusif. Artinya apa? Kita berikhtiar penuh secara komitmen dan berpartisipasi aktif untuk mempercepat bahkan," ungkapnya.
Pihaknya berkomitmen penuh berpartisipasi aktif untuk mempercepat SDGs dengan mendukung lima prioritas yang dilakukan oleh Kementerian Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia (Bappenas).
Load more