ADVERTISEMENT

Advertnative

ADVERTISEMENT

LIVESTREAM
img_title
tutup
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Soroti Polemik Pengesahan UU TNI, Mantan Panglima GAM Nilai Langkah Tepat Pemerintah
Sumber :
  • Istimewa

Soroti Polemik Pengesahan UU TNI, Mantan Panglima GAM Nilai Langkah Tepat Pemerintah

Mantan Panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM), Sayed Mustafa Usab angkat bicara terkait polemik pro dan kontra revisi UU TNI.
Minggu, 23 Maret 2025 - 22:39 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Mantan Panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM), Sayed Mustafa Usab angkat bicara terkait polemik pro dan kontra revisi UU TNI.

Menurutnya ada upaya sistematis untuk membelokkan persoalan dengan sentimen traumatik sejarah yaitu dengan kebangkitan dwifungsi ABRI. 

Sayed mengatakan hanya ada segelintir masyarakat, atau tokoh yang takut atau mendiskreditkan disahkannya undang-undang TNI. 

Tak hanya itu, Sayed menilai TNI yang ditempatkan di kementerian atau lembaga (K/L) sipil dipastikan tidak membawa gerbong mereka.

‎"Penempatan TNI di lembaga sipil tentunya berdasarkan kemampuan dan kelayakan mereka. Kemarin saya dengar berita Panja revisi RUU TNI meminta kepada anggota TNI aktif yang menduduki jabatan sipil diminta mengundurkan diri dari jabatan TNI. Nah, itu kan bagus. Jadi kan tidak lagi kembali ke masa orde baru (orba). Karena posisi TNI sekarang ingin membantu bagaimana pemerintah ini bisa berjalan dengan baik," kata Sayed kepada awak media, Jakarta, Minggu (23/3/2025).

Baca Juga

Sayed menuturkan keputusan TNI menduduki jabatan sipil ada padaa pemerintah pusat.

Ia menegaskan berdasarkan pengalamannya di militer UU TNI ini tidak lepas dari kewajiban militer sebagi wakil negara dan mengayomi negara.

‎"Ini bukan dari TNI-nya, TNI hanya mengajukan saja. Diterima, lanjut, tidak diterima, kembali lagi. Menurut saya tempat-tempat yang mereka duduki, bukan tempat strategis juga yang dilemparkan di luar daripada ranah teknik itu. Sifatnya hanya membantu kekuatan pemerintah untuk menyelesaikan masalah," ungkap Sayed.

‎Sayed menjelaskan di Aceh tidak terpengaruh dengan isu yang saat ini dibangun yang mengatasnamakan bangkitnya dwifungsi ABRI.

Pasalnya, kata Sayed, TNI adalah warga negara Indonesia yang berhak menduduki lembaga sipil walaupun ada aturan-aturan yang sudah ada aturannya.

‎Dia mengakui sebagai mantan orang yang berseberangan dengan pemerintah pada saat itu, tak terpengaruh dengan hal-hal yang mendiskreditkan upaya pemerintah dalam memajukan sebuah negara melalui aturan-aturan yang ditentukan.  

‎"Sayalah orang yang memformulasi damai antara GAM dan pemerintah Indonesia. Saya di pihak GAM pihak penguasa waktu itu Bapak Yusuf Kala. Pemikiran pemberontakan seperti dulu sudah tamat. Cuman apa yang kita mau itu adalah kesejahteraan yang sama di Aceh dengan di Papua, dengan di Ambon, di mana-mana, di Nusa, semua orang itu minta kesejahteraan. Tidak ada manusia yang minta kesusahan," terangnya.

‎Dia juga menyoroti adanya upaya segelintir elemen yang merongrong seolah UU TNI adalah langkah blunder.

Menurut ia disahkannya RUU TNI sendiri lantaran sesuai dengan kebutuhan dan sesuai dengan perkembangan pemerintah saat ini.

‎"Jadi kalau kita tarik lagi ke belakang misalnya takut terjadi lagi dwi fungsi. Dulu waktu dwi fungsi pun, bagi saya tidak masalah. Masuk masa orde lama, tidak masalah. Malah dulu lebih ketat. Masyarakat itu lebih akur. Tidak seperti sekarang. Kalau sekarang kan sudah katakanlah reformasi ya, reformasi ini itu sama. Masyarakat bebas memang, tapi hancur-hancuran. Kita lihat di mana-mana. Ya kan? Di mana-mana kehidupan kita ini semakin berat," ungkap Sayed.

‎"Mungkin ini belum berjalan soalnya. Nanti kalau sudah oh begini toh hasilnya kan belum nih masih baru di ketok Palu belum jalan. Harusnya protesnya waktu jalan. Ya kan? Ya kan kita belum berangkat dan bilang itu ada bahaya. Karena kita belum tahu bahaya apa tidak. Mengingatkan itu boleh tapi jangan berlingar gitu," sambungnya.

‎Sayed berharap semua pihak dapat meredam dan tak membuat onar di masyarakat. 

Dia juga mengecam beberapa tokoh yang mencoba menggiring opini seolah ada bahaya dibalik disahkannya RUU TNI. 

‎"Mari kita pikirkan bagaimana negara ini yang sedang apa namanya susah. Kita bantu-bantu porsi kita masing-masing. Jadi jangan lagi kita grogoti aturan yang sudah ada itu. Kalau nanti apa namanya dalam perjalanan itu ada semacam yang tidak suka, nanti bisa di-review kembali ke lembaga terkait. Kan ke sana ujungnya. Jadi enggak usah lagi gembar-gembor memprovokasi sehingga negara lagi susah ini tambah sakit," pungkasnya. (raa)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Mau Nonton Langsung Megawati Hangestri di Manisa BBSK Musim Depan? Segini Harga Tiket Pertandingan Liga Voli Turki

Mau Nonton Langsung Megawati Hangestri di Manisa BBSK Musim Depan? Segini Harga Tiket Pertandingan Liga Voli Turki

Segini nominal uang yang dikeluarkan apabila ada penggemar asal Indonesia ingin datang langsung ke Turki untuk nonton aksi Megawati Hangestri di Manisa BBSK.
Sama-sama Main di Turki, Lebih Besar Mana Gaji Eks Timnas Indonesia Ronaldo Kwateh atau Megawati Hangestri? Ternyata...

Sama-sama Main di Turki, Lebih Besar Mana Gaji Eks Timnas Indonesia Ronaldo Kwateh atau Megawati Hangestri? Ternyata...

Setelah gabung Manisa BBSK pada Oktober nanti, apakah gaji Megawati Hangestri akan melebih Ronaldo Kwateh? Eks Timnas Indonesia yang pernah main di liga Turki.
Warga Vietnam Tak Sudi Timnas Indonesia U-23 Lolos ke Final Piala AFF U-23 usai Bekuk Thailand, Sebut Tim Asuhan Gerald Vanenburg Itu...

Warga Vietnam Tak Sudi Timnas Indonesia U-23 Lolos ke Final Piala AFF U-23 usai Bekuk Thailand, Sebut Tim Asuhan Gerald Vanenburg Itu...

Warga Vietnam tak terima Timnas Indonesia U-23 lolos ke partai puncak Piala AFF U-23 2025 usai tumbangkan Thailand di babak semifinal.
Warga Vietnam Tak Sudi Timnas Indonesia U-23 Lolos ke Final Piala AFF U-23 usai Bekuk Thailand, Sebut Tim Asuhan Gerald Vanenburg Itu...

Warga Vietnam Tak Sudi Timnas Indonesia U-23 Lolos ke Final Piala AFF U-23 usai Bekuk Thailand, Sebut Tim Asuhan Gerald Vanenburg Itu...

Warga Vietnam tak terima Timnas Indonesia U-23 lolos ke partai puncak Piala AFF U-23 2025 usai tumbangkan Thailand di babak semifinal.
Reaksi Berkelas Erick Thohir saat Timnas Indonesia Kalahkan Thailand di Semifinal Piala AFF U-23, Singgung Gol Hokky Caraka

Reaksi Berkelas Erick Thohir saat Timnas Indonesia Kalahkan Thailand di Semifinal Piala AFF U-23, Singgung Gol Hokky Caraka

Ketum PSSI, Erick Thohir, memberi reaksi berkelas saat Timnas Indonesia mengalahkan Thailand lewat adu penalti pada semifinal Piala AFF U-23 2025.
Polda Metro Jaya Kantongi Hasil Labfor Kasus Kematian Arya Daru, Sang Diplomat Muda Kemenlu Tewas Dibunuh?

Polda Metro Jaya Kantongi Hasil Labfor Kasus Kematian Arya Daru, Sang Diplomat Muda Kemenlu Tewas Dibunuh?

Polda Metro Jaya mengaku telah mengantongi hasil laboratorium forensik terkait misteri kasus kematian Arya Daru Pangayunan yang merupakan seorang Diplomat Muda Kementerian Luar Negeri (Kemenlu).

Trending

Polda Metro Jaya Kantongi Hasil Labfor Kasus Kematian Arya Daru, Sang Diplomat Muda Kemenlu Tewas Dibunuh?

Polda Metro Jaya Kantongi Hasil Labfor Kasus Kematian Arya Daru, Sang Diplomat Muda Kemenlu Tewas Dibunuh?

Polda Metro Jaya mengaku telah mengantongi hasil laboratorium forensik terkait misteri kasus kematian Arya Daru Pangayunan yang merupakan seorang Diplomat Muda Kementerian Luar Negeri (Kemenlu).
Persaingan Platform OTT Kian Dinamis, Segmentasi Konten Jadi Kunci Gaet Pelanggan

Persaingan Platform OTT Kian Dinamis, Segmentasi Konten Jadi Kunci Gaet Pelanggan

Segmentasi konten berdasarkan minat dan demografi menjadi strategi umum yang diadopsi banyak platform OTT saat ini. Tren menonton konten hiburan di Indonesia kini
Reaksi Berkelas Erick Thohir saat Timnas Indonesia Kalahkan Thailand di Semifinal Piala AFF U-23, Singgung Gol Hokky Caraka

Reaksi Berkelas Erick Thohir saat Timnas Indonesia Kalahkan Thailand di Semifinal Piala AFF U-23, Singgung Gol Hokky Caraka

Ketum PSSI, Erick Thohir, memberi reaksi berkelas saat Timnas Indonesia mengalahkan Thailand lewat adu penalti pada semifinal Piala AFF U-23 2025.
Legenda Voli Turki Sebut Megawati Hangestri Tak Pantas Join Manisa BBSK? Katanya Megatron Itu Seharusnya Main di Level...

Legenda Voli Turki Sebut Megawati Hangestri Tak Pantas Join Manisa BBSK? Katanya Megatron Itu Seharusnya Main di Level...

Megawati Hangestri disebut tak pantas join Manisa BBSK, usai hengkang dari Liga Voli Korea. Legenda Voli Turki, bahkan menyebut jika Megatron seharusnya main di level
Ramalan Zodiak 26 Juli 2025: Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo, hingga Virgo

Ramalan Zodiak 26 Juli 2025: Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo, hingga Virgo

Hari Sabtu, 26 Juli 2025, membawa energi baru dari pergerakan bulan dan planet yang mempengaruhi berbagai aspek kehidupan, cinta, karier, dan keuangan zodiak.
Terungkap Sudah CCTV Kemenlu Tunjukkan Gerak-gerik Mencurigakan Arya Daru, Ternyata Diplomat Muda Itu Lakukan...

Terungkap Sudah CCTV Kemenlu Tunjukkan Gerak-gerik Mencurigakan Arya Daru, Ternyata Diplomat Muda Itu Lakukan...

Misteri kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Arya Daru Pangayunan mulai menemukan titik terang. CCTV rooftop Kemenlu ungkap gerak-gerik...
Belum Juga Lawan Timnas Indonesia di Semifinal, Pelatih Thailand Sudah Berani Bilang Skuad Gerald Vanenburg....

Belum Juga Lawan Timnas Indonesia di Semifinal, Pelatih Thailand Sudah Berani Bilang Skuad Gerald Vanenburg....

Pernyataan berani pelatih Thailand soal Timnas Indonesia padahal belum bertemu di Piala AFF U23 2025, apa kata pelatih Thailand soal Timnas Indonesia tersebut?
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT