Pria Baret Merah Mengaku Anggota GAM Hadang Bantuan Banjir di Aceh, TNI Bongkar Fakta Sebenarnya
- Instagram @infojaksel.id
Jakarta, tvOnenews.com - Sebuah video yang menampilkan aksi seorang pria berseragam loreng berbaret merah menghadang pengiriman bantuan logistik ke wilayah terdampak banjir di Aceh mendadak ramai di media sosial.
Dalam rekaman yang diunggah akun @infojaksel.id, pria itu mengaku sebagai anggota Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dan meminta agar bantuan diserahkan kepadanya untuk disalurkan.
Namun permintaan tersebut langsung ditolak oleh personel TNI yang mengawal bantuan karena tidak memiliki dasar resmi.
“Personel TNI yang ada di lokasi menolak permintaan tersebut dan menegaskan bahwa distribusi bantuan dilakukan sesuai prosedur dan langsung kepada masyarakat terdampak,” demikian dikutip dari akun tersebut, Selasa (9/12/2025).
- Ist
Menanggapi viralnya video itu, Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI, Mayjen (Mar) Freddy Ardianzah memastikan peristiwa tersebut memang terjadi. Namun ia menegaskan bahwa pelaku bukan anggota GAM seperti klaim dalam video.
“Berdasarkan informasi yang telah kami verifikasi, peristiwa dalam video tersebut benar terjadi. Namun bukan dilakukan oleh kelompok bersenjata GAM. Melainkan oleh dua orang anggota KPA Meja Ijo Idi Cut di Aceh Timur,” ujar Freddy.
Freddy menjelaskan bahwa keduanya mencegat Kapal Feri Express Bahari yang membawa bantuan dari Ketua TP PKK Aceh untuk warga terdampak banjir di Aceh Tamiang, Langsa, dan Aceh Timur.
Mereka meminta sebagian bantuan diturunkan, tetapi tidak dapat menunjukkan dokumen resmi.
“Kedua orang itu meminta agar sebagian bantuan diturunkan kepada mereka, namun tidak dapat menunjukkan surat perintah atau keterangan resmi dari Pemerintah Kabupaten Aceh Timur,” kata Freddy.
“Petugas kapal menolak, karena distribusi bantuan harus mengikuti prosedur resmi. Ketika aparat keamanan laut mendekat, kapal bantuan langsung melanjutkan perjalanan menuju Kuala Langsa,” ucap dia.
Aksi tersebut dinilai Freddy sebagai tindakan pribadi yang tidak dapat dibenarkan karena berpotensi menghambat penyaluran bantuan kepada warga yang membutuhkan.
Ia memastikan aparat gabungan telah memperkuat pengamanan distribusi, termasuk jalur laut.
“TNI bersama aparat keamanan setempat telah melakukan langkah-langkah untuk memastikan keamanan jalur distribusi bantuan, termasuk jalur laut, agar kejadian serupa tidak terulang dan para pemberi bantuan merasa aman,” tuturnya.
Load more