ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Harapan Pihak Keluarga soal Polemik Pembunuhan Vina Diselesaikan Seperti Kasus Ferdy Sambo, Hotman Paris Pasang Badan Bilang Presiden ...

Pengacara pihak keluarga Vina, Hotman Paris Hutapea menyoroti polemik pembunuhan Vina dan Eky 2016 agar bisa diselesaikan seperti kasus Ferdy Sambo.
Rabu, 29 Mei 2024 - 19:33 WIB
Pengacara keluarga Vina, Hotman Paris Hutapea
Sumber :
  • tim tvOne/Julio Trisaputra

Jakarta, tvOnenews.com - Pengacara pihak keluarga Vina, Hotman Paris Hutapea menyoroti polemik pembunuhan Vina dan Eky 2016 agar bisa diselesaikan seperti kasus Ferdy Sambo.

Hal itu disampaikan Hotman Paris seusai Polda Jawa Barat (Jabar) menyatakan dua dari tiga DPO dinyatakan fiktif.

Menurut dia, pihak keluarga dan kuasa hukum tidak bisa menerima pernyataan Polda Jabar, seusai menangkap satu DPO terduga tersangka Pegi Setiawan alias Perong.

Dia menyatakan petinggi negeri Indonesia sudah mengawasi polemik kasus pembunuhan Vina Cirebon, termasuk Presiden Jokowi.

"Kita sudah mengatakan memperhatikan tanpa kita minta pun saya yakin seluruh petinggi negeri ini termasuk presiden sudah tahu kasus ini," ujar Hotman Paris di Jakarta, Rabu (29/5/2024).

Hotman merasa ketika para petinggi negeri turun tangan, kasus apa pun bisa diselesaikan.

Dia mengambil contoh terkait kasus pembunuhan berencana yang menggemparkan publik yang menyeret Ferdy Sambo.

"Dan mudah-mudahan diterapkan seperti kasus Sambo benar-benar dikasih political will untuk memeriksa (kasus pembunuhan Vina," jelasnya.

Sementara itu, Hotman menyebutkan bahwa pihak keluarga juga meragukan Pegi Setiawan alias Perong sebagai tersangka kasus tersebut.

Sebab, dia merujuk kesaksian dari lima dari enam terpidana yang mengaku tidak mengenal Pegi Setiawan dalam berita acara pemeriksaan (BAP).

"Kita sekarang ini hanya berpendapat masih meragukan, apakah Pegi itu pelaku DPO yang tertangkap. Kita tidak mengatakan 100 persen bukan masih meragukan, karena lima dari terpidana mengatakan bukan Pegi pelakunya," imbuhnya.

Dengan demikian, dia mengatakan dalam hukum jika terdapat kekaburan, itu harus dibebaskan.

"Apabila ada hal-hal yang tidak jelas, ada kekaburan, ketidakjelasan dalam prinsip hukum adalah harus dibebaskan orang yang belum pasti bersalah ya," tegasnya.

"Kalau masih ada keragu-raguan nggak boleh divonis," paparnya.

Selain itu, Hotman menegaskan Linda yang diperiksa kepolisian terkait kasus tersebut tidak bisa dijadikan saksi.

Menurutnya, terdapat hal-hal yang menggugurkan kesaksian Linda dalam hukum.

"Kalau Linda itu kan bukan saksi hukum. Dia itu kan hanya kerasukan. Jadi, tidak bisa dipakai sebagai saksi bukan saksi yang diakui oleh undang-undang mungkin hanya sekadar petunjuk," imbuhnya.(lgn)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT