ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Mahasiswa UI Dituntut Hukuman Mati Seusai Terbukti Bunuh Juniornya karena Utang Pinjol, Begini Awal Mula Altaf Nekat Lakukan Perbuatan Keji

Terdakwa kasus dugaan pembunuhan berencana, Mahasiswa Universitas Indonesia (UI) Altafasalya Ardnika Basya (AAB) alias Altaf dituntut hukuman mati oleh jaksa penuntut umum (JPU), seusai terbukti secara sah dan meyakinkan menewaskan juniornya Muhammad Naufal Zidan (19), Rabu (13/3/2024).
  • Reporter :
  • Editor :
Rabu, 13 Maret 2024 - 23:59 WIB
Mahasiswa UI Dituntut Hukuman Mati Seusai Terbukti Bunuh Juniornya karena Utang Pinjol, Begini Awal Mula Altaf Nekat Lakukan Perbuatan Keji
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta, tvOnenews.com - Terdakwa kasus dugaan pembunuhan berencana, Mahasiswa Universitas Indonesia (UI) Altafasalya Ardnika Basya (AAB) alias Altaf dituntut hukuman mati oleh jaksa penuntut umum (JPU), seusai terbukti secara sah dan meyakinkan menewaskan juniornya Muhammad Naufal Zidan (19), Rabu (13/3/2024).

Perjalanan kasus tersebut bermula saat Altaf diketahui memiliki utang puluhan juta akibat investasi kripto hingga pinjaman online atau pinjol.

Altaf nekat menghabisi juniornya, Zidan jurusan Sastra Rusia di Universitas Indonesia untuk mengambil harta bendanya, Rabu (2/8/2023) lalu.

Polisi mengungkap kronologi Altaf dengan tega menghabisi nyawa juniornya itu seusai mengantar di indekos korban, Jalan Palakali Raya, Kukusan, Beji, Depok sekira pukul 18.30 WIB.

Setiba di indekos tersebut, Altaf menikam korban Zidan dengan pisau lipat hingga beberapa kali.

"Setelah berada di dalam kamar kos, pelaku dengan korban ngobrol-ngobrol. Pada saat ingin pulang, pelaku mengekuarkan pisau dari kantong celananya," kata Wakasatreskrim Polresta Depok AKP Nirwan Pohan, beberapa waktu lalu.

"Selanjutnya, pelaku menusuk ke bagian badan korban," tambahnya.

Nirwan mengungkap motif Altaf membunuh korban karena terlilit utang pinjol.

Menurutnya, Altaf sudah terdesak untuk segera melunasi utangnya tersebut.

"Motif pelaku ini mengalami kerugian investasi kripto, termasuk pinjol. Dia berpikir menguasai barang-barang korban," lanjutnya.

Adapun utang yang mesti dibayar Altaf ditaksir hingga puluhan juta rupiah.

"Rp80 juta, pelaku ini bermain kripto itu main sana-sini, lalu pinjol. Bukan pinjol saja, melainkan pelaku juga meminjam Rp200 ribu kepada korban," kata Nirwan.

Jaksa tuntut terdakwa Altaf hukuman mati

Mahasiswa Universitas Indonesia (UI), ltafasalya Ardnika Basya alias Altaf yang sempat viral karena tega membunuh juniornya Muhammad Naufal Zidan (19 tahun) kini dituntut hukuman mati.

Hal itu dibacakan jaksa dalam sidang yang berlangsung di Pengadilan Negeri Depok pada Rabu (13/3/2024).

Menjatuhkan hukuman pidana terhadap Altafasalya Ardnika Basya dengan pidana mati," ucap Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari Kejari Depok.

Jaksa menyebut terdakwa merupakan mahasiswa aktif di universitas ternama di Indonesia, seharusnya dapat memberikan contoh sikap perilaku yang baik di kalangan kehidupan bermasyarakat. 

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Ketika suami istri masih menetap di rumah orang tua, tak jarang orang tua menyimpan harapan terhadap anak dan menantunya. Bila mertua banyak permintaan, menantu harus bagaimana?

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT