news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Kejam! KKB Serang Guru dan Nakes di Yahukimo, DPR Geram hingga Kecam Aksinya: Ancaman Serius.
Sumber :
  • istimewa

Kejam! KKB Serang Guru dan Nakes di Yahukimo, DPR Geram hingga Kecam Aksinya: Ancaman Serius

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) menyerang guru hingga tewas di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan pada Jumat, 21 Maret 2025. 
Senin, 24 Maret 2025 - 03:00 WIB
Reporter:
Editor :

Juru bicara TPNPB OPM Sebby Sambom mengimbau kepada seluruh guru dan tenaga kesehatan untuk segera meninggalkan wilayah konflik bersenjata di Papua pada hari ini, Ahad, 23 Maret 2025. 

Menurut dia, kelompoknya akan melakukan operasi serangan untuk menyasar agen intelijen Indonesia pada pekan depan.

"Kami sampaikan ke Presiden Prabowo dan Panglima TNI untuk tidak melakukan serangan balasan terhadap warga sipil dengan sembarangan," ucap Sebby.

Menyikapi hal itu, Wakil Ketua Komisi X DPR Fraksi PKB Lalu Hadrian Irfani mengecam serangan yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terhadap enam guru dan tenaga kesehatan (nakes) di Yahukimo, Papua Pegunungan.

Hadrian menyebut guru dan nakes sedang menjalankan tugas mulia, tapi malah diserang.

"Kejadian ini bukan hanya telah mengakibatkan meninggalnya mereka yang sedang menjalankan tugas mulia, tetapi juga mencerminkan ancaman serius terhadap sektor pendidikan dan kesehatan di wilayah tersebut," kata Hadrian, Minggu (23/3/2025).

Selain itu, dia menyampaikan, guru dan tenaga medis adalah garda depan dalam mencerdaskan serta menyehatkan masyarakat, sehingga perlindungan mereka harus menjadi prioritas.

Dia mendesak pemerintah dan aparat keamanan untuk meningkatkan perlindungan bagi para pendidik dan tenaga kesehatan di daerah rawan konflik agar mereka dapat menjalankan tugasnya dengan aman.

"Kami juga mendorong pemerintah pusat dan daerah untuk mencari solusi yang lebih komprehensif dalam menangani situasi di Papua, bukan hanya sebatas pendekatan keamanan, tetapi juga harus mencakup peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat melalui pembangunan yang inklusif, pendidikan yang merata, serta dialog yang konstruktif dengan seluruh masyarakat di sana," ungkapnya.

Sementara itu, Hadrian berharap kejadian serupa tidak terulang kembali.

Dia berharap orang-orang di Papua dapat bekerja tanpa rasa takut.

"Harapannya, kejadian serupa tidak terulang, dan tenaga pendidik serta kesehatan, dan seluruh masyarakat Papua umumnya, dapat terus bekerja tanpa rasa takut demi masa depan Papua yang lebih baik," imbuh Hadrian. (aag)

Berita Terkait

1
2
Tampilkan Semua

Topik Terkait

Saksikan Juga

01:02
02:56
15:03
10:35
06:54
01:00:11

Viral