Ilustrasi - Suasana pembukaan Asian Games 1962 di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) tahun 1962. Masa-masa itu, sepak bola sering dijadikan alat politik termasuk oleh PKI..
Sumber :
  • Arsip Mimbar Penerangan

Sepak Bola dan PKI, Jadikan Kapten Timnas Alat Propaganda dan Undang Tim Asal Rusia

Selasa, 10 September 2024 - 10:37 WIB

Hadirnya Toni Pogacnik dan Kesuksesan Timnas Indonesia

Di masa silam, salah satu prestasi membanggakan Timnas adalah saat Indonesia berhasil merebut medali perunggu di Asian Games 1958 yang digelar di Tokyo, Jepang. Pelatih yang berjasa membawa Timnas Garuda ke puncak kejayaan itu adalah Antun 'Toni' Pogacnik, mantan gelandang legendaris dari Timnas Yugoslavia.

Di bawah asuhan Pogacnik, Indonesia sukses melaju hingga semifinal Asian Games 1954 di Manila, dan yang paling ikonik, Indonesia berhasil menahan imbang Uni Soviet dalam Olimpiade 1956 di Melbourne.

Pogacnik juga hampir membawa Indonesia ke Piala Dunia 1958 di Swedia, walaupun akhirnya gagal. Tapi, prestasi yang dicapai membuat Pogacnik jadi salah satu pelatih paling diingat dalam sejarah sepak bola Indonesia.

Cerita perekrutan Pogacnik sendiri tidak kalah menarik. R. Maladi, ketua PSSI di era 1950-an, terpesona dengan permainan Timnas Yugoslavia di Olimpiade 1952 yang kala itu dilatih Pogacnik.

Maladi bahkan dikabarkan terbang langsung ke Yugoslavia untuk merayu Pogacnik agar mau melatih Indonesia.

Demi mempermudah prosesnya, Maladi juga melaporkan hal ini ke Presiden Soekarno, yang kebetulan punya hubungan baik dengan Presiden Yugoslavia, Josip Broz Tito.

Setelah beberapa penjajakan, akhirnya Pogacnik resmi melatih Timnas Indonesia pada tahun 1954.

Berita Terkait :
1 2 3
4
5 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:50
02:03
03:05
03:21
01:44
01:05
Viral