- Arsip Mimbar Penerangan
Sepak Bola dan PKI, Jadikan Kapten Timnas Alat Propaganda dan Undang Tim Asal Rusia
Pogacnik juga hampir membawa Indonesia ke Piala Dunia 1958 di Swedia, walaupun akhirnya gagal. Tapi, prestasi yang dicapai membuat Pogacnik jadi salah satu pelatih paling diingat dalam sejarah sepak bola Indonesia.
Cerita perekrutan Pogacnik sendiri tidak kalah menarik. R. Maladi, ketua PSSI di era 1950-an, terpesona dengan permainan Timnas Yugoslavia di Olimpiade 1952 yang kala itu dilatih Pogacnik.
Maladi bahkan dikabarkan terbang langsung ke Yugoslavia untuk merayu Pogacnik agar mau melatih Indonesia.
Demi mempermudah prosesnya, Maladi juga melaporkan hal ini ke Presiden Soekarno, yang kebetulan punya hubungan baik dengan Presiden Yugoslavia, Josip Broz Tito.
Setelah beberapa penjajakan, akhirnya Pogacnik resmi melatih Timnas Indonesia pada tahun 1954.
Perjalanan sepak bola Indonesia di masa lalu tidak hanya soal pertandingan di lapangan, tapi juga erat kaitannya dengan politik.
Dari Ramlan Yatim yang terjun ke dunia politik lewat PKI, sampai hubungan erat Soekarno dengan Soviet yang berujung pada pembangunan Stadion GBK. Semua ini menunjukkan bahwa sepak bola, baik di dalam maupun luar lapangan, selalu punya kaitan erat dengan dinamika politik Indonesia. (rpi)