news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Ilustrasi, Kantor Google.
Sumber :
  • ANTARA

Perusahaan Induk Google Kehilangan Potensi Pasar 100 Miliar Dolar AS Menyusul Insiden Informasi Tak Akurat

Perusahaan induk Google kehilangan lebih dari 100 miliar dolar AS nilai pasar pada hari Rabu (8/2/2023) setelah iklan Chatbot "Bard" menunjukkan informasi yang tidak akurat
Kamis, 9 Februari 2023 - 11:37 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvonenews.com - Perusahaan induk Google kehilangan lebih dari 100 miliar dolar AS nilai pasar pada hari Rabu (8/2/2023) setelah iklan Chatbot "Bard" menunjukkan informasi yang tidak akurat, demikian dikutip dari Aljazeera, Kamis (9/2/2023). 

Saham perusahaan induk Google turun 8 persen atau $8,59 per saham menjadi $99,05 dan merupakan salah satu yang paling aktif diperdagangkan di bursa AS.

"Bard" adalah platform obrolan buatan Google yang dibekali kecerdasan buatan (Artificial Inteligence/AI). Teknologi ini disebut-sebut bakal jadi menjadi pesaing ChatGPT yang disokong Microsoft.

"Bard" merupakan eksperimen AI terbaru perusahaan yang bertujuan untuk "menggabungkan luasnya pengetahuan dunia dengan kekuatan, kecerdasan, dan kreativitas model bahasa besar" Google.

Sebelumnya, Raksasa teknologi itu memposting video GIF pendek melalui Twitter, menggambarkan chatbot sebagai "launchpad untuk rasa ingin tahu" yang akan membantu menyederhanakan topik yang rumit.

Namun sayang, beberapa jam sebelum peluncurannya di Paris, chatbot "Bard" itu justru terdeteksi memberikan jawaban yang tidak akurat.

"Ini adalah 'preseden', mereka kemudian menghukum stok saham karena itu, yang dapat dibenarkan karena semua orang (investor) sangat bersemangat untuk melihat produk yang lumayan bagus untuk menantang Microsoft," kata Dennis Dick, pendiri dan analis struktur pasar di Triple D Trading.

Acara Google meluncurkan Chatbot Bard dilakukan menyusul rencana Microsoft mengintegrasikan chatbot AI, yakni ChatGPT ke dalam mesin pencari Bing dan produk lainnya. Ini tentu menjadi tantangan besar bagi Google yang selama bertahun-tahun telah melampaui Microsoft dalam teknologi pencarian dan browser.

Awal Mula Temuan Kesalahan

Reuters adalah yang pertama menemukan kesalahan dalam "Bard" milik Google. Pertanyaan Reuters yang diajukan ke chatbot "Bard" adalah, satelit mana yang pertama kali mengambil gambar planet di luar tata surya Bumi?

"Bard" menanggapi dengan sejumlah jawaban, termasuk yang menyarankan James Webb Space Telescope (JWST) digunakan untuk mengambil gambar pertama dari sebuah planet di luar tata surya Bumi, atau planet ekstrasurya. 

Jawaban itu tidak akurat, karena gambar pertama planet ekstrasurya diambil oleh Very Large Telescope (VLT) Observatorium Eropa Selatan pada tahun 2004, sebagaimana dikonfirmasi oleh NASA.

Berita Terkait

1
2 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral