Sentimen The Fed Bikin Pasar Asia Rontok, Tapi IHSG Justru Melonjak 0,5%
- tvOnenews.com/Rilo Pambudi
Jakarta, tvOnenews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mencatatkan kinerja positif pada penutupan perdagangan hari ini, Rabu (10/12/2025). IHSG ditutup menghijau pada level 8.700,92 atau naik 0,51% dibanding perdagangan sebelumnya.
Penguatan tersebut terjadi di tengah sikap investor yang menahan diri sambil menunggu keputusan suku bunga acuan Federal Reserve. Berbagai sinyal dari The Fed masih menjadi faktor utama yang membentuk sentimen pasar.
Kondisi pasar regional juga bergerak tidak seragam. Beberapa bursa Asia mencatat kenaikan, sementara lainnya justru terkoreksi. Situasi ini membuat pelaku pasar lebih berhati-hati dalam mengambil posisi.
Di tengah dinamika itu, IHSG tetap mampu menjadi salah satu indeks yang unggul. Hal ini bisa jadi cerminan ketahanan pasar saham domestik di tengah ketidakpastian global.
- tvOnenews.com/Rilo Pambudi
Â
Saham-saham LQ45 juga mencatat penguatan signifikan dengan kenaikan 1% ke posisi 856,95.
Sepanjang sesi perdagangan, IHSG menyentuh titik tertinggi di 8.720,88 dan sempat turun ke level terendah 8.668,6. Aktivitas transaksi tercatat mencapai 3,5 juta kali.
Total nilai transaksi hari ini mencapai Rp33,88 triliun dengan volume perdagangan 68,5 miliar saham.
Sektor infrastruktur, energi, dan barang baku menjadi kelompok yang mencatat kenaikan tertinggi dengan masing-masing melonjak 4,69%, 1,38%, dan 1,11%. Sementara sektor konsumen non-primer menguat 1,06% dan transportasi naik 0,82%.
Sejumlah saham juga masuk jajaran top gainers, di antaranya PT Citatah Tbk (CTTH) yang melesat 34,8%, PT Kioson Komersial Indonesia Tbk (KIOS) naik 34,5%, dan PT Kobexindo Tractors Tbk (KOBX) menguat 27,6%.
Pada perdagangan Rabu siang, IHSG bersama Hang Seng (Hong Kong) memimpin penguatan bursa Asia dengan kenaikan masing-masing 0,51% dan 0,42%.
Indeks lainnya yang turut menguat adalah KOSDAQ (Korea) sebesar 0,39%, Shenzhen Component (China) 0,26%, serta TOPIX (Jepang) yang naik 0,12%.
Sebaliknya, sejumlah bursa Asia lain terkoreksi dan bergerak di zona merah. Ho Chi Minh Stock Index (Vietnam) turun 1,61%, SENSEX (India) melemah 0,3%, PSEI (Filipina) terkoreksi 0,28%, Shanghai Composite (China) turun 0,23%, KOSPI (Korea Selatan) melemah 0,21%, KLCI (Malaysia) minus 0,2%, CSI 300 (China) terkoreksi 0,14%, NIKKEI 225 (Tokyo) turun 0,1%, dan Straits Times (Singapura) melemah 0,03%. (rpi)
Load more