News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Kisah Syekh Ali Jaber Tak Disangka Akui Nyaman Dikawal Banser saat ke Jember Setelah Alami Kejadian ini

Almarhum Syekh Ali Jaber memiliki kisah pernah mendapat pengawalan ketat oleh anggota Banser NU saat melawat ke Jember akibat sempat mengalami kejadian ini.
Senin, 24 Maret 2025 - 16:59 WIB
Syekh Ali Jaber
Sumber :
  • Istimewa

tvOnenews.com - Sosok almarhum Syekh Ali Jaber, ulama besar asal Madinah yang pernah mendapat kawalan dari Barisan Ansor Serbaguna (Banser) saat melawat ke Jember, Jawa Timur.

Kisah Syekh Ali Jaber mendapat pengawalan dari Banser pun saat itu sempat menggemparkan jagad maya. Tak sedikit anggota ormas Banser NU Cabang Kencong mengawal sang ulama.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Pengawalan Banser NU tersebut mengingatkan bahwa, Syekh Ali Jaber mempunyai agenda silaturahmi ke salah satu kediaman tahfidz di Kecamatan Ajung, Jember, Jawa Timur.

Muhammad Slamet Jember yang saat itu menjabat Komandan Banser Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda (PC GP) Ansor Kencong membenarkan adanya pengawalan kepada Syekh Ali Jaber.

Syekh Ali Jaber Dikawal Banser

Ilustrasi ormas Banser
Ilustrasi ormas Banser
Sumber :
  • Tim tvOne/Wahyu Kurniawan

 

Slamet mengatakan, Syekh Ali Jaber sangat nyaman telah dikawal Banser saat berkunjung untuk bersua kepada salah satu tahfidz di Jember.

"Bahkan beliau bilang bahwa dirinya lebih enak dikawal Banser. Ini disampaikan sendiri oleh Syekh Jaber kepada asisten yang menemaninya saat itu, yakni Gus Iskandar. Jadi bilangnya ‘saya lebih enak dikawal Banser’," kata Slamet di Kencong dikutip tvOnenews.com dari NU Online, Senin (24/3/2025).

Pengawalan Syekh Ali Jaber dari Banser Kencong karena mengingatkan bahwa, sang ulama sempat mengalami penusukan saat mengisi ceramah di Bandar Lampung pada Minggu (13/9/2020).

Ia menjadi korban penikaman dipengaruhi kelompok JAD menyerang para ulama yang menggencarkan adanya persatuan dan perdamaian. Banser tidak menginginkan Syekh Ali kembali mengalami serupa.

Oleh kaarena itu, Gus Miftah meminta Banser wilayah Ancong untuk mengawal ketat Syekh Ali Jaber. Hal ini bertujuan keamanan sang ulama saat berkunjung ke Jember sangat aman dan nyaman.

"Instruksi pimpinan kami laksanakan. Kata Gus Iskandar, ada beberapa kelompok yang menawarkan pengawalan untuk Syekh Jaber, tapi beliau memilih Banser," terang dia.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Sebagai Komandan Banser PC GP Ansor Kencong saat itu, Slamet memandang Syekh Ali Jaber sosok yang murah senyum, bahkan sangat mudah bergaul terhadap orang lain.

Satu hal membuat Slamet tersentuh, Syekh Ali Jaber mengingatkan Banser agar tidak sakit hati walaupun ia pernah mengalami penusukan oleh orang tidak dikenal (OTK).

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Pasar Hunian Vertikal Sawangan Tambah Proyek Baru

Pasar Hunian Vertikal Sawangan Tambah Proyek Baru

Peluncuran tersebut menyusul rampungnya marketing gallery serta proses topping off unit contoh sebelumnya. Berdasarkan data pengembang.
Hashim Djojohadikusumo Tegaskan Prabowo Tidak Punya Satu Hektare Pun Lahan Sawit di Indonesia

Hashim Djojohadikusumo Tegaskan Prabowo Tidak Punya Satu Hektare Pun Lahan Sawit di Indonesia

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, secara tegas membantah isu yang menyebut Presiden Prabowo Subianto memiliki lahan perkebunan kelapa sawit di wilayah Aceh, Sumatera Utara, maupun Sumatera Barat.
ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperkirakan lonjakan tertinggi arus mudik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, akan terjadi pada H-2 atau Selasa (23/12) menjelang perayaan Natal 2025. 
Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran melanda delapan rumah di kawasan padat penduduk, Jalan Karya Dalam III, Kelurahan Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Senin (22/12) malam.
Yudai Yamamoto Jadi Wasit Asing Full Time Pertama di Indonesia, Ini Alasannya

Yudai Yamamoto Jadi Wasit Asing Full Time Pertama di Indonesia, Ini Alasannya

Pria berusia 42 tahun itu akan mulai bekerja pada bulan depan dengan durasi kontrak selama 1,5 musim. Yudai Yamamoto mengaku memiliki alasan khusus mengapa menerima tawaran ini.
Bicara soal Peluang John Herdman Dipecat dari Timnas Indonesia jika Ketum PSSI Diganti, Bung Harpa: Ngapain Diganti

Bicara soal Peluang John Herdman Dipecat dari Timnas Indonesia jika Ketum PSSI Diganti, Bung Harpa: Ngapain Diganti

Bung Harpa bicara soal kemungkinan John Herdman dipecat dari Timnas Indonesia jika terjadi pergantian Ketua Umum PSSI, apakah akan dipecat atau dipertahankan?

Trending

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperkirakan lonjakan tertinggi arus mudik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, akan terjadi pada H-2 atau Selasa (23/12) menjelang perayaan Natal 2025. 
Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran melanda delapan rumah di kawasan padat penduduk, Jalan Karya Dalam III, Kelurahan Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Senin (22/12) malam.
Kemenag Resmikan Papan Nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Buktikan Negara Hadir Layani Umat Beragama

Kemenag Resmikan Papan Nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Buktikan Negara Hadir Layani Umat Beragama

Staf Khusus Menteri Agama Republik Indonesia, Gugun Gumilar hadiri dalam acara pemasangan papan nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Senin (22/12)
Pembunuhan Mahasiswi di Probolinggo, Keluarga Tuntut Oknum Polisi Dihukum Mati

Pembunuhan Mahasiswi di Probolinggo, Keluarga Tuntut Oknum Polisi Dihukum Mati

Kasus pembunuhan mahasiswi oleh oknum polisi Probolinggo memasuki babak baru. Tim Kuasa Hukum Korban dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) LIRA Jawa Timur menegaskan bahwa perkara yang dilaporkan ke Polda Jawa Timur bukanlah tindak pidana biasa, melainkan dugaan kejahatan berat yang mengarah pada pembunuhan berencana.
Belum Terima Surat Resmi Hasil Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Tagih ke Polda Metro

Belum Terima Surat Resmi Hasil Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Tagih ke Polda Metro

Kuasa hukum Roy Suryo dan kawan-kawan, Ahmad Khozinudin, mendatangi Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan,
Kronologi Penumpang Bus Transjakarta Dimarahi Ibu-ibu karena Kursi Viral, Lagi Sakit Kepala Berujung Dimaki-maki

Kronologi Penumpang Bus Transjakarta Dimarahi Ibu-ibu karena Kursi Viral, Lagi Sakit Kepala Berujung Dimaki-maki

Penumpang Bus Transjakarta dimaki-maki oleh ibu-ibu terekam dalam video yang viral di media sosial. Ia menceritakan kronologi terjadi di kursi non-prioritas.
Mahasiswi UMM Diduga Dibunuh hingga Dirudapaksa Kakak Ipar, Keluarga Minta Bripda AS Dihukum Mati

Mahasiswi UMM Diduga Dibunuh hingga Dirudapaksa Kakak Ipar, Keluarga Minta Bripda AS Dihukum Mati

Kasus pembunuhan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Faradila Amalia Najwa (21) oleh oknum polisi Probolinggo yang tak lain adalah kakak ipar..
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT