Slamet mengatakan, Syekh Ali Jaber sangat nyaman telah dikawal Banser saat berkunjung untuk bersua kepada salah satu tahfidz di Jember.
"Bahkan beliau bilang bahwa dirinya lebih enak dikawal Banser. Ini disampaikan sendiri oleh Syekh Jaber kepada asisten yang menemaninya saat itu, yakni Gus Iskandar. Jadi bilangnya ‘saya lebih enak dikawal Banser’," kata Slamet di Kencong dikutip tvOnenews.com dari NU Online, Senin (24/3/2025).
Pengawalan Syekh Ali Jaber dari Banser Kencong karena mengingatkan bahwa, sang ulama sempat mengalami penusukan saat mengisi ceramah di Bandar Lampung pada Minggu (13/9/2020).
Ia menjadi korban penikaman dipengaruhi kelompok JAD menyerang para ulama yang menggencarkan adanya persatuan dan perdamaian. Banser tidak menginginkan Syekh Ali kembali mengalami serupa.
Oleh kaarena itu, Gus Miftah meminta Banser wilayah Ancong untuk mengawal ketat Syekh Ali Jaber. Hal ini bertujuan keamanan sang ulama saat berkunjung ke Jember sangat aman dan nyaman.
"Instruksi pimpinan kami laksanakan. Kata Gus Iskandar, ada beberapa kelompok yang menawarkan pengawalan untuk Syekh Jaber, tapi beliau memilih Banser," terang dia.
Sebagai Komandan Banser PC GP Ansor Kencong saat itu, Slamet memandang Syekh Ali Jaber sosok yang murah senyum, bahkan sangat mudah bergaul terhadap orang lain.
Load more