"Selain itu, saya mengajak anak-anak di daerah ini untuk menempuh pendidikan agama di Jawa. Keluarga hanya perlu menanggung tiket perjalanan, selebihnya akan saya tangani," jelasnya.
Mumu Nazmudin sukses membentuk suasana damai dan toleran. Hal ini membuktikan keberhasilannya sebagai dai yang mengabdi dengan cara berdakwah di wilayah 3T.
Sementara, Dirjen Bimas Islam Kemenag, Abu Rokhmad mengapresiasi kepada Mumu Nazmudin dan dai yang mengabdi di wilayah 3T. Bagi dia, para dai memiliki kontribusi yang tidak sembarangan saat menyebarkan ajaran agama Islam.
"Kami sangat mengapresiasi perjuangan para dai yang telah mengorbankan waktu, tenaga, dan pikiran demi memastikan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil alamin tersebar luas. Mereka juga berperan penting dalam menjaga kerukunan antarumat beragama serta menjunjung tinggi moderasi beragama," pungka Abu Rokhmad.
Pada periode 2025, Kemenag RI menyebarkan 1.000 dai dan daiyah. Mereka terdiri dari berbagai daerah untuk bertugas di wilayah 3T.
Untuk diaspora Indonesia di luar negeri terutama di Jerman, Australia, dan Selandia Baru akan mendapat bimbingan dari lima dai yang ditugaskan Kemenag RI. Sebab, mereka telah menyabet juara MTQ di tingkat nasional.
(hap)
Load more