Baca Doa Pelunas Utang ini agar Rezeki Datang Seluas Samudera dan Hajat Terkabul, Kata Buya Yahya Sunnah Rasulullah SAW
- Tangkapan layar YouTube Al-Bahjah TV
tvOnenews.com - Doa pelunas utang sangat manjur bagi orang mukmin yang terjerat masalah ekonomi di kehidupan sehari-harinya.
Doa pelunas utang bertujuan agar permasalahan apa pun, berkaitan tentang ekonomi dan pinjam-meminjam, langsung dikabulkan oleh Allah SWT.
Utang dalam ajaran agama Islam sebenarnya tidak menjadi masalah. Nahasnya banyak orang terjerat tak bisa membayarnya. Doa pelunas utang ini tentu mampu mengatasi dan solusii segala persoalannya.
Buya Yahya mengatakan doa pelunas utang ini bisa mendatangkan rezeki yang telah lama hilang. Keutamaan lainnya mampu mengabulkan hajat secepat kilat.
Doa pelunas utang mampu mengguyur rezeki seluas samudera dan mengabulkan hajat, kata Buya Yahya, bacaannya telah ditetapkan sebagai sunnah Rasulullah SAW.
- Istimewa
Â
Seperti apa lafal doa pelunas utang sunnah Rasullullah SAW menggetarkan rezeki bertubi-tubi dan sarana hajat terkabulkan?
Dilansir tvOnenews.com dari video short kanal YouTube @4444AMALAN-vp7ro, Jumat (21/2/2025), Buya Yahya membagikan doa pelunas utang dalam suatu tausiyah rutinnya.
Doa pelunas utang setidaknya membantu orang yang mengamalkannya, apabila telah terhimpit suatu kondisi masalah, melibatkan permasalahan uang atau benda kepada orang lain.
Alkisah, seseorang mengalami kesulitan ekonomi, atau sedang membutuhkan sesuatu yang sifatnya mendesak, sehingga harus meminjam uang kepada orang lain atau instansi tertentu.
Orang tersebut akan menjamin utangnya dilunaskan sesuai tempo atau jangka waktu yang telah diputuskan atau disepakati sebelumnya oleh kedua belah pihak.
Sayangnya, mereka yang telah berjanji tetap tidak bisa membayarnya berdasarkan batas akhir waktu utangnya, sehingga kehidupan diwarnai frustasi akibat masalah tersebut.
Redaksi Ibnu Majah melalui hadis riwayatnya nomor 2414 yang disahihkan Syaikh Al-Albani menjelaskan tentang utang, Rasulullah SAW bersabda:
"Barang siapa yang mati dalam keadaan masih punya utang, maka kelak (di hari kiamat) tidak ada dinar dan dirham untuk melunasinya. Namun yang ada hanyalah kebaikan atau keburukan (untuk melunasinya)." (HR. Ibnu Majah)
Buya Yahya tidak menginginkan umat Muslim, terutama bagi para jemaahnya selalu diselimuti dengan bayang-bayang utang, menyebabkan hidupnya hanya sia-sia.
Load more