Shalat Tahajud atau Makan Sahur Dulu saat Bangun Tidur Sudah Imsak? Kata Ustaz Adi Hidayat Sebelum Puasa Ramadhan Pilih ini
- Tangkapan layar YouTube Adi Hidayat Official
"Nah kalau Anda sudah tunaikan Qiyamul Lail, Tarawih, yang paling diutamakan mengejar ke sahurnya," bebernya.
"Sahur akan terkait erat dengan kekuatan saat Anda menunaikan puasanya," sambungnya.
UAH tidak menginginkan sahur terlewatkan begitu saja, meskipun tak dikerjakan karena alasan mengutamakan Tahajud.
Tahajud memberikan keutamaan dahsyat, waktu terbaik menyampaikan hajat dan segala doa dikabulkan, semisal meminta rezeki dan sebagainya.
"Jadi jangan sampai anda kejar-kejar Tahajud tapi sahurnya tidak ditunaikan," imbau dia.
Sahur dan Tahajud adalah ibadah sunnah, meskipun tetap harus memilih prioritas penting, contohnya sedang mengarungi bulan Ramadhan, mengharuskan puasa karena hukumnya wajib.
"Dua-duanya hukumnya sunnah, tapi dalam sunnah itu ada prioritas, sesuai dengan keadaannya. Kalau sahur sedang prioritas, maka dahulukan sahurnya," tuturnya.
Ia menegaskan ketika sudah imsak, sebenarnya alarm sebelum waktu puasa tiba agar tidak menyantap makanan dan minuman lagi.
"Kalau di waktu yang lain misalnya anda tidak puasa maka tahajud yang diutamakan. Hanya dalam konteks Ramadhan ini lebih utama didahulukan sahurnya dibandingkan mengejar tahajud tanpa menunaikan sahur," jelasnya.
UAH tidak mempermasalahkan jika ada yang ingin bersikeras mengejar sahur dan Tahajud, sama-sama bisa mendapatkan pahala besar.
"Kalau anda bisa kedua-duanya itu lebih baik, misalnya anda kerjakan sahurnya jam setengah empat, anda kerjakan dua rakaat Tahajud," ucapnya.
"Setelah dua rakaat selesai Anda tunaikan sahur, maka Anda dapat kedua-duanya, pahala sahur dan Tahajud," tandasnya.
(far/hap)
Load more