Belajar Keteguhan Hati lewat Surah Al-Balad – Ustadz Adi Hidayat
- dok.ilustrasi freepik
tvOnenews.com – Ustadz Adi Hidayat (UAH) kembali mengulas tafsir dalam rangkaian kultum Ramadhan melalui program Aku Suka "Ayo Kultum Sejenak untuk Berbuka.” Pada edisi kali ini, UAH membahas Surah Al-Balad, surah ke-90 dalam Al-Qur’an, yang termasuk kelompok surat Makkiyah.
Menurut UAH, Surah Al-Balad memiliki pesan yang erat dengan gambaran kehidupan umat Islam di masa awal dakwah di Makkah, yakni masa ketika kaum Muslim masih menjadi minoritas dan menghadapi tekanan yang berat.
UAH menguraikan bahwa surah-surah Makkiyah umumnya membahas penguatan akidah, kritik terhadap gaya hidup jahiliyah, serta dorongan untuk membangun visi hidup yang lebih matang.
- YouTube/Adi Hidayat Official
Namun, Surah Al-Balad menambahkan satu karakteristik lain yang sangat penting yakni bagaimana seorang mukmin menghadapi tekanan dan tantangan hidup.
UAH menekankan bahwa tekanan dalam kehidupan adalah hal yang pasti. Bahkan, menurutnya, nilai pahala dan kemuliaan justru hadir ketika seorang hamba mampu menghadapi ujian dengan sabar, tawakal, dan tetap istiqamah pada nilai-nilai Islam.
Ia menjelaskan bahwa janji ini ditegaskan oleh Allah melalui sumpah di awal surah. “Ketika ada unsur sumpah di dalam bahasa Arab, itu menunjukkan bahwa informasi yang disampaikan begitu penting,” ujarnya.
UAH menerangkan bahwa Allah bersumpah dengan kota Makkah—kota yang penuh berkah—untuk menegaskan besarnya pesan yang akan disampaikan dalam Surah Al-Balad.
Selain itu, kata UAH, sumpah ini juga menguatkan Rasulullah SAW yang saat itu menghadapi tekanan luar biasa baik dari keluarga, kerabat, maupun masyarakat Quraisy.
UAH mencontohkan bahwa perjuangan menjadi pribadi yang lebih baik selalu dibarengi dengan tantangan. Ia menggambarkan mulai dari urusan ibadah harian seperti bangun tahajud, hingga urusan besar seperti menjadi pemimpin yang jujur, pebisnis amanah, bahkan dai yang tidak tergoda materi.
“Kalau orang mau melakukan maksiat saja ada tantangannya, apalagi orang yang ingin taat,” tegas UAH.
Dalam penjelasannya, UAH juga mengingatkan bahwa setiap manusia dibekali berbagai fasilitas hidup—mata, telinga, akal, dan hati—yang kelak akan dipertanggungjawabkan.
Load more