Tak Sanggup Menahan Kesedihan, Pelatih Toleran STY Titip Pesan selalu Mendukung Timnas Indonesia dan Berdoa agar ...
- dok.tvonenews.com/Ilham Giovani
Jakarta, tvOnenews.com- Pelatih Shin Tae-yong atau akrab disapa STY pada Minggu (26/1) kemarin dijadwalkan pulang ke Korea Selatan. Ia berangkat melalui Bandara Soekarno Hatta.Â
Kepulangan STY pun diwarnai tangis dan haru dari para fans sekaligus suporter Timnas Indonesia yang hadir.
Mereka datang untuk memberikan dukungan terakhir.
- dok.tvonenews.com/Ilham Giovani
Â
Â
Dalam momen tersebut, STY juga menitipkan pesan ke para pecinta sepakbola Indonesia itu.Â
Lebih lanjut, STY harapkan pelatih baru Timnas Indonesia yakni Patrick Kluivert bisa membawa Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026.
"Walaupun ganti pelatih, para pemain jangan kecewa dan harus berusaha membangun kemistri yang baik dengan pelatih yang baru," ungkap STY di Bandara Soekarno Hatta.
Pesan tersebut disampaikan Pelatih STY yang diterjemahkan oleh Asistennya Jeje cukup menyentuh hati.
Tak Kuasa menahan kesedihan dan bahagianya ia melihat antusiasme masyarakat terhadapnya.Â
Berikut lanjutan pesan terakhir STY sebelum ia meninggalkan Indonesia. Ingatkan Sosok Pelatih Timnas Indonesia yang semangat dalam belajar budaya dan agama Islam.Â
"Saya berterima kasih sudah diantar seperti ini, Coach Shin merasa terharu sekali," tutur STY lewat Jeje sang penerjemah kepada awak media.
"Biar bagaimana pun anak-anak timnas dianggap seperti anak sendiri," tuturnya melanjutkan.
"Coach Shin berdoa agar Timnas Indonesia bisa mendapatkan tiket ke Piala Dunia 2026." harap STY.Â
- dok.tvOnenews.cpm/Taufik Hidayat
Â
Perlu diketahui, STY adalah Pelatih yang semangat belajar memahami budaya Indonesia dan juga belajar agama Islam.Â
Bahkan mantan pelatih Timnas Indonesia itu mampu memahami selama 3 jam. Bentuk ia mau beradaptasi cepat dengan para Pemain Timnas Indonesia.Â
"Saat saya baru datang, saya berusaha untuk memahami budaya Islam," ungkap Shin Tae-yong dikutip dari Sportalkorea.com beberapa waktu lalu.
"Bahkan ada seorang dokter beragama Islam di Jakarta. Saya pun mengundangnya untuk mendengar budaya Islam selama sekitar tiga jam," sambungnya.(klw)
Load more