Pesan Bijak Ustaz Adi Hidayat atas Viralnya Guyonan Gus Miftah Berlebihan: Berdakwah itu Agungkan Allah SWT Perkataan Harus Baik Beriringan dengan Akhlak
- dok.kolase tvonenews.com
Jakarta, tvOnenews.com-- Ustaz Adi Hidayat beberapa waktu lalu menjelaskan soal bagaimana gaya pendakwah seharusnya dalam menyampaikan pesan agama. Hal ini seiring viralnya video Pendakwah Indonesia Gus Miftah hina penjual es teh.
Guyonan yang dilontarkan Gus Miftah saat mengisi sebuah acara, dianggap berlebihan karena seperti menghina penjual es teh.
Berdasarkan informasi dirangkum tvOnenews.com, video tersebut pun viral di Medsos Gus Miftah melontarkan kalimat berbahasa jawa:
"Es tehmu masih banyak enggak? masih? ya sana dijual g*bl*ok, jual dulu, nanti kalau masih belum laku, ya sudah, takdir," kata Gus Miftah dalam kepada penjual es tersebut di Acara Magelang Bersholawat.
Gus Miftah dikenal di Indonesia sebagai Tokoh Agama yang biasa berdakwah dengan gaya santai dan bersahabat dengan semua kalangan.
Dengan ini, Ustaz Adi Hidayat memberikan pandangannya sebagai pesan bijak dan pengingat bersama. Perihal sikap Pendakwah semestinya bagaimana.
Hal ini Ustaz Adi Hidayat sampaikan di Kanal YouTube Adi Hidayat Official, dikutip Senin (16/12).
Ustaz Adi Hidayat yang akrab disapa UAH ini menegaskan, sudah seharusnya dakwah sebagai cerminan untuk mengagungkan Allah SWT.
Sehingga diperlukan tutur kata dan pakaian yang bersih ataupun baik. Bukan malah sebaliknya, kata Ustaz Adi Hidayat memicu keprihatinan masyarakat.
"Itu berdakwah mengingatkan berbagi mencerahkan dan niatkan dalam konteks berdakwah itu untuk mengagungkan Allah SWT untuk menerangkan keagungan Allah kebenaran tauhid," kata Ustaz Adi.
"Tampil dengan tampilan yang baik performance yang baik sehingga tidak menimbulkan keprihatinan dari audience atau dari masyarakat," jelasnya.
Dengan demikian, pesan Ustaz Adi Hidayat atas kasus yang tengah viral ini (Gus Miftah). Jadi bahan refleksi bersama.
Sebab katanya sebagai Pendakwah harus mengutamakan bertutur baik dan sehingga ilmu juga beriringan dengan akhlak seseorang.
"Tulisannya juga harus bersih dan kata-kata yang sampaikan juga mesti baik. Sehingga ilmu amal dan akhlak beriringan bersamaan," pesan UAH ini. (Klw)
Waallahualam
Load more