"Jadi, cirinya kalau Antum mau beli pohonnya, itu batangnya berduri tajam dan banyak. Daunnya punya kelebihan, kalau Antum cabut tumbuh lagi pada hari yang sama. Jadi, gak pernah habis daunnya, itu Subhanallah dengan hikmah Allah," tuturnya menjelaskan.
Pohon bidara telah mendapat tempat keistimewaan karena dipercaya sebagai tanaman yang mewarnai di surga. Ini menjadi penjelasan dalam dalil Al Quran.
"Maka Arab Badui bilang, 'Ya Rasulullah di surga ada pohon mengganggu'. Dan saya tidak menyangka di surga Allah siapin pohon yang mengganggu. Karena kalau kita tidak jeli, cabut daunnya atau cabut buahnya itu kita bisa kena durinya, karena banyaknya duri pohon bidara. Di Jakarta disebutnya pohon apel India," ucapnya.
Dalam hadits riwayat menerangkan pohon bidara terletak di surga, Rasulullah SAW bersabda:
"Bukankah Allah berfirman di pohon bidara yang dibuang duri-durinya, Allah membuang duri-durinya dan meletakkan pada setiap-tiap duri sebagai gantinya. Sesungguhnya dia menghasilkan buah-buahan, masing-masing buahnya mengeluarkan 72 warna makanan. Tidak ada di dalamnya satu warna yang menyerupai warna lainnya."
Ia mengabarkan bahwa pohon bidara mudah ditemukan dan tersebar di mana-mana karena memiliki perbedaan yang mencolok terletak di bagian buahnya daripada pohon pada umumnya.
Load more