Keutamaan Shalat Fajar atau Qabliyah Subuh, Ustaz Adi Hidayat: Tidak Pernah Ditinggalkan Rasulullah SAW Meski Subuh Kesiangan
- Dok. Media Center Haji 2024
Jakarta, tvOnenews.com - Shalat fajar dalam sebuah hadis disebutkan lebih utama dari dunia dan isinya.
Hal itu berdasarkan hadis yang diriwayatkan oleh Sayyidah ‘Aisyah.
رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا
“Dua rakaat shalat fajar lebih utama dari dunia dan seisinya” (HR. Muslim).
Namun kapankah shalat fajar itu?
Ustaz Adi Hidayat menegaskan, bahwa shalat fajar adalah shalat sunnah yang dikerjakan setelah adzan subuh dan sebelum didirikannya shalat subuh.
“Ketika shalat subuh, anda shalat dulu. Itu lebih baik,” tandasnya.
Maka jika sunnahnya saja disebutkan lebih baik dari dunia dan isinya bagaimana dengan subuhnya?
Oleh karenanya, jangan pernah kesiangan untuk mendirikan shalat subuh apalagi sampai meninggalkannya.
“Jika sunnahnya lebih baik, bagaimana dengan wajibnya?” kata Ustaz Adi Hidayat seraya mengingatkan.
Namun bagaimana jika subuhnya kesiangan?
Mengenai hal ini, Ustaz Adi Hidayat menceritakan bahwa dalam suatu riwayat dikisahkan saat dimana Nabi Muhammad SAW dan para sahabat kesiangan.
Kata Ustaz Adi Hidayat, saat itu Nabi Muhammad SAW dan sahabatnya sedang dalam perjalanan.
Kemudian pada suatu malam setelah shalat malam Nabi SAW meminta Bilal untuk berjaga agar rombongannya tidak kesiangan bangun subuh.
Akan tetapi Bilal mengatakan bahwa ia ingin ikut tidur bersama yang lain.
Bilal berjanji akan bangun saat waktu subuh dan membangunkan Rasulullah SAW dan rombongannya.
Nabi Muhammad SAW kemudian mengiyakan permintaan Bilal tapi dengan syarat Bilal harus bangun sebelum subuh.
Ternyata, semuanya bangun setelah lewat waktu subuh, termasuk Nabi Muhammad SAW dan Bilal.
Kemudian semua baru bangun ketika cahaya matahari menghangatkan pipi rombongan sahabat dan Rasulullah SAW.
Atas kejadian ini, Nabi Muhammad SAW lantas menegur Bilal dan memberi pesan penting kepadanya.
Adapun pesannya adalah untuk tidak memaksakan diri pada perkara yang tak sanggup dilakukan.
Tentu kejadian ini menimbulkan pertanyaan bagaimana bisa seorang Nabi SAW bangun subuhnya kesiangan.
Load more