Keutamaan Shalat Fajar atau Qabliyah Subuh, Ustaz Adi Hidayat: Tidak Pernah Ditinggalkan Rasulullah SAW Meski Subuh Kesiangan
- Dok. Media Center Haji 2024
Kata Ustaz Adi Hidayat, sangat mudah bagi Allah SWT untuk membangunkan Nabi Muhammad SAW kala itu agar shalat subuh tidak kesiangan.
Akan tetapi menurut Ustaz Adi Hidayat, Allah SWT ingin menjadikan peristiwa tersebut sebagai pelajaran yang bisa dipetik hikmah dan pelajarannya bagi umat Nabi Muhammad SAW.
Jika pada saat itu Nabi Muhammad SAW tidak bangun kesiangan, maka umatnya di masa depan akan kebingungan tentang cara shalat subuh jika ketiduran.
Menurut Ustaz Adi Hidayat, berdasarkan kisah Nabi Muhammad SAW itulah, maka ketika ada orang yang bangun kesiangan dan belum shalat subuh, maka seketika bangun, ia harus menyegerakan shalat subuhnya.
Tunaikanlah shalat subuh langsung setelah bangun dari tidur sebagaimana yang dilakukan Nabi Muhammad SAW dan rombongan sahabat kala itu.
“Kalau orang ketiduran tiba-tiba bangun maka seketika tibalah waktu shalat pada saat itu," tegas Ustaz Adi Hidayat.
"Tetap dia harus mengerjakan shalat sesuai waktu bangunnya, itu hadisnya shahih," lanjutnya.
Sehingga jika tertidur dan melewatkan waktu shalat subuh, maka wajib melaksanakan shalat subuh begitu ia bangun.
Dan sebaiknya tak ditunda-tunda, harus seketika setelah bangun.
“Haditsnya shahih,” kata Ustaz Adi Hidayat.
"Shalat orang yang tertidur adalah waktu bangunnya," tandas Ustaz Adi Hidayat menambahkan.
Namun menariknya, dalam kisah yang diceritakan oleh Ustaz Adi Hidayat tersebut, disebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW tetap mengerjakan shalat sunnah fajar.
"Ini menunjukkan keutamaan dua rakaat sebelum subuh itu jauh di atas shalat sunnah lainnya, bahkan yang mengiringi shalat fardhu, ada keutamaan khusus," jelas Ustaz Adi Hidayat.
"Para ulama hadis mengatakan kalau dua rakaat ini tidak penting pada saat itu mustahil dikerjakan, pasti Nabi akan langsung shalat subuh," lanjutnya.
Niat Shalat Sunnah Fajar atau Qabliyah Subuh
أصَلِّي سُنَّةٌ قَبْلِيَّةَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى.
Arab latin: Ushallii sunnatan qabliyatash shubhi rak'ataini lillaahi ta'aalaa.
Load more