Maka dari itu, pendakwah asal Pandeglang tersebut menyatakan bahwa satu dari dua amalan ini mengucap "Astaghfirullahaladzim" sebagai bentuk kalimat istighfar.
Ia menyarankan bagi umat Muslim saat membaca istighfar harus benar-benar dirasakan hingga masuk dalam kondisi khusyuk.
"Orang itu membaca istighfar bukan hanya dari lisannya saja, tetapi juga dihadirkan dalam dirinya terhadap makna istighfar," ungkap Ustaz Adi Hidayat.
Misalnya bagi orang telah merasa bahwa dalam dirinya mempunyai banyak dosa dari kesalahan hidupnya di masa lalu atau sekarang.
Bagi yang membaca istighfar secara khusyuk dan sambil dirasakan maka menjadi suatu keuntungan untuk yang mengamalkannya.
"Dosa-dosanya dipahami dan juga diingat secara betul," imbuhnya.
Lantas, alasan apa membuat Ustaz Adi Hidayat memberikan saran istighfar sebagai amalan setelah shalat tahajud?
Pendakwah berusia 39 tahun itu menegaskan amalan istighfar sangat penting dan dibutuhkan ketika seseorang baru saja menyelesaikan tahajud.
Meski ia mengetahui dalam membaca istighfar secara rutin terasa sangat berat, terutama saat kondisi mengantuk yang dimana diamalkan pada pertengahan malam.
Ia memberikan rekomendasi amalan ini diambil dari penjelasan dalil Al-Quran melalui Surah Al-Muzzammil ayat 6 terkait anjuran baca istighfar setelah tahajud, Allah SWT berfirman:
Load more