Tafsir Surah An-Nas: Penjelasan Mendalam Ustaz Adi Hidayat tentang Hakikat Manusia dan Perlindungan Allah
- Unsplash/Lexi T
tvOnenews.com — Surah An-Nas merupakan surah ke-114 dalam Al-Qur’an dan menjadi salah satu surah yang paling sering dibaca oleh umat Islam. Surah ini tidak hanya berisi doa perlindungan, tetapi juga menyimpan pesan mendalam tentang hakikat manusia (an-nas) dan hubungan sosial dalam kehidupan.
Menurut Ustaz Adi Hidayat, kata an-nas disebut dalam Al-Qur’an sebanyak 241 kali, dan tidak pernah digunakan kecuali untuk menunjuk manusia dalam konteks hubungan sosial—bagaimana manusia berinteraksi dengan sesamanya dan dengan lingkungan di sekitarnya.
Makna “An-Nas” dalam Al-Qur’an
Allah SWT bahkan mengabadikan kata an-nas sebagai nama surah tersendiri, menandakan betapa pentingnya konsep ini.
Ketika Al-Qur’an menggunakan seruan “Ya ayyuhan-nas”, maka seruan tersebut bersifat universal, tidak terbatas hanya untuk orang beriman, tetapi untuk seluruh umat manusia.
Contohnya terdapat dalam QS. Al-Hujurat ayat 13, di mana Allah menegaskan bahwa manusia diciptakan dari laki-laki dan perempuan, ditempatkan di berbagai bangsa dan wilayah, dengan satu tujuan utama:
“Lita’arafu” — agar kalian saling mengenal.
Ayat ini menjadi dasar bagaimana Islam mengajarkan hubungan sosial yang harmonis, toleran, dan penuh adab, termasuk kepada mereka yang berbeda keyakinan.
Hubungan Sosial sebagai Cerminan Ketakwaan
Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bahwa ketakwaan tidak hanya diukur dari ibadah ritual, tetapi juga dari akhlak sosial, sebagaimana dijelaskan dalam QS. Ali Imran ayat 133–134. Ciri orang bertakwa antara lain:
Gemar berbagi, baik dalam keadaan lapang maupun sempit:
Mampu menahan amarah
Memaafkan kesalahan orang lain
Memaafkan, menurut beliau, bukan tanda kelemahan, melainkan jalan menuju kelapangan hati dan balasan surga yang luasnya seluas langit dan bumi.
Asbabun Nuzul Surah An-Nas
Surah An-Nas turun bersamaan dengan Surah Al-Falaq, yang dikenal sebagai Al-Mu’awwidzatain—dua surah perlindungan.
Surah Al-Falaq berkaitan dengan perlindungan dari gangguan yang bersifat eksternal seperti sihir dan keburukan tersembunyi.
Surah An-Nas berfokus pada gangguan internal dan sosial, seperti fitnah, hasutan, dan bisikan yang merusak hubungan manusia.
Load more