Apabila dalam beramal merasa senang dipuji oleh manusia, maka itu bisa membuat terperosok ke jurang riya.
"Kita berjalan dengan amal kita, belok kanan riya disanjung manusia kita senang, habis," ujar Buya Yahya.
Sementara jika dalam beramal kemudian merasa sombong dan merasa perbuatan amal itu adalah hasil kerja keras dirinya sendiri serta bukan karunia dari Allah, maka ia termasuk ujub.
"Yang satu, ujub, oh siapa dulu wong saya kok, shalat tahajud puasa senin kamis enggak pernah putus, ujub, runtuh," kata Buya Yahya.
Maka dari itu, dalam beramal hindari dua sifat ini, ujub dan riya agar amal kebaikan tidak menjadi sia-sia ataupun malah menjadi dosa.
Wallahua'lam.
(far)
Load more