Lanjut, Anna menjelaskan Kemenag RI telah mencatat berbagai persoalan penerbangan dalam keberangkatan jemaah haji Indonesia sejak 12 Mei 2024.
Mulanya dari kerusakan mesin pesawat yang mengangkut jemaah haji dari Embarkasi Makassar menjadi sorotan publik.
Bagian sayap kanan pesawat Garuda Indonesia yang mengangkut jemaah kloter lima Embarkasi Makassar (UPG-05) mengeluarkan api saat take off penerbangan.
Menurutnya, permasalahan pesawat Garuda Indonesia telah mengganggu jadwal keberangkatan jemaah haji Indonesia menuju Tanah Suci.
"Kondisi ini berdampak domino pada keterlambatan sejumlah penerbangan setelahnya," katanya.
Kemudian, ia menuturkan bahwa, keterlambangan juga menjadi permasalahan karena jadwal penerbangan Garuda Indonesia tidak selalu Ontime performance (OTP).
Sehingga Kemenag telah mencatat persentase keterlambatan dari 80 penerbangan pesawat Garuda Indonesia untuk jemaah haji sekitar 47,5 persen.
Load more