Padahal Shin Tae-yong Sama Sekali Tak Bicara Soal Timnas Indonesia, tapi Fans Garuda Berbondong-bondong Minta...

tvOnenews.com - Nama Shin Tae-yong masih terus melekat di hati para pendukung Timnas Indonesia.

Meski sudah tidak lagi menangani skuad Garuda, setiap gerak-geriknya tetap jadi perhatian fans.

Baru-baru ini, Jeong Seok Seo alias Jeje, mantan penerjemah Shin Tae-yong, berkunjung ke kediaman sang pelatih di Korea Selatan.

Jeje yang kini aktif di YouTube sempat berkunjung ke rumah Shin Tae-yong di Korea Selatan dan mengabadikan momen tersebut dalam sebuah vlog.

Dalam tayangan itu, Jeje memperlihatkan ruang kerja pribadi Shin Tae-yong yang dipenuhi berbagai penghargaan, medali, dan trofi sepanjang kariernya sebagai pemain maupun pelatih.

Pemandangan tersebut membuat ruangan itu terasa seperti sebuah museum kecil.

“Ini waktu pertama dapat juara AFC,” ucap Jeje sambil menunjuk salah satu foto yang dipajang dengan rapi.

Shin Tae-yong kemudian menjelaskan satu per satu koleksi penghargaan yang ada.

"Ini penghargaan Top Scorer, dua ini Golden Ball tahunan, yang ini Golden Ball bulanan. Yang tahunan saat memenangkan juara utama,” kata Shin Tae-yong mengenang pencapaiannya.

Tak hanya itu, ia juga menunjukkan sederet penghargaan dari berbagai brand olahraga ternama.

"Yang ini Pro Specs, ini Adidas, Puma, ini Hummel. Saya dapat penghargaan Diadora pertama,” jelasnya penuh kebanggaan.

Jeje lalu penasaran dan bertanya mengenai barang apa saja yang Shin Tae-yong bawa dari Indonesia setelah tidak lagi melatih Skuad Garuda.

“Yang dari Indonesia itu ini ‘Shin Tae-yong stay’. Ada trofi juga banyak kan, medali emas, perunggu, perak, semua saya kumpulkan," jawab STY santai.

Meski dalam kesempatan itu Shin Tae-yong sama sekali tidak menyinggung soal Timnas Indonesia, justru kolom komentar di video Jeje dibanjiri rasa rindu dari para fans Garuda.

Banyak yang menuliskan betapa mereka masih berharap STY suatu saat kembali membesut Tim Merah Putih.

Salah satu komentar netizen berbunyi, “Pelatih udah banyak penghargaan tapi nggak dikasih kesempatan, aku merindukanmu Coach Shin Tae-yong," 

“Salam dari kami yang selalu mendukung Coach STY. Beliau adalah sejarah yang tidak kami lupakan, satu-satunya pelatih yang membawa perkembangan sepak bola Indonesia," kata yang lain.

Tak sedikit pula yang terang-terangan menuliskan harapan agar Shin Tae-yong kembali.

“Setuju kalau STY kembali melatih Timnas Indonesia lagi,” tulis seorang warganet.

Ada juga yang lebih personal dengan menuliskan doa, “Terlepas Coach Shin masih mau atau tidak melatih Timnas, aku benar-benar rindu Coach. Tolong tetap sehat Coach.”

Komentar-komentar itu membuktikan bahwa sosok Shin Tae-yong masih sangat melekat di hati para pecinta sepak bola Indonesia.

Meski masa kerjanya bersama Timnas Garuda sudah selesai, prestasi yang ditorehkan tidak bisa dilupakan begitu saja.

Menariknya, dalam perbincangan lain Jeje sempat melontarkan pertanyaan yang ditunggu-tunggu oleh fans Indonesia.

“Andai suatu hari dari pihak PSSI meminta Coach kembali lagi, apa Coach bersedia melatih lagi?” tanya Jeje.

Shin Tae-yong tidak memberikan penolakan tegas. Justru, ia memberikan jawaban yang membuka secercah harapan.

“Saya tidak menutup kemungkinan. Soalnya penggemar sepak bola Indonesia sudah kasih banyak hal kepada saya. Jadi saya mungkin kembali kalau ada kesempatan,” jawabnya.

Jawaban ini sontak membuat fans Garuda semakin semangat.

Lebih jauh, Jeje juga sempat menyinggung kemungkinan Shin Tae-yong kembali ke Indonesia, namun bukan sebagai pelatih Tim Nasional melainkan melatih klub lokal.

Namun, pelatih yang pernah membawa Korea Selatan ke Piala Dunia 2018 itu menanggapinya dengan santai.

“Saya belum pernah berpikir sampai ke situ. Soalnya klub enggak bisa menyesuaikan gaji saya,” katanya sembari tertawa.

Di bawah asuhan Shin Tae-yong, Timnas Indonesia berhasil mencatat sejarah baru dengan lolos ke putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026.

Tidak heran jika hingga kini masih banyak suara yang menyerukan agar ia diberi kesempatan lagi untuk melatih Timnas di masa depan. (adk)