2 Minggu Berlalu, Misteri Kematian Arya Daru Akhirnya Diterawang Pria Ini, Tak Disangka Katanya Ada Tanda-tanda …
- Kolase Tim tvOnenews
“Maka, jika polisi melakukan kehati-hatian seperti ini, dugaan kita adalah ada sebuah tindakan penghilangan nyawa, dan polisi sangat berhati-hati untuk mengungkapkannya,” tuturnya.
Ia juga menyoroti perhatian dari pihak tertinggi, termasuk Kapolri.
“Hal lain coba kita lihat, ada juga atensi dari Kapolri. Karena adanya upaya yang menurut saya lebih keras, karena ternyata kasus ini menyita perhatian masyarakat. Maka sepertinya mereka setiap saat berusaha untuk menemukan bukti dan pembuktian baru,” jelasnya.
Bahkan menurut Denny, ada kemungkinan kuat bahwa kasus ini adalah pembunuhan.
“Dan sepertinya ini semua tertunda karena ditemukannya sebuah bukti baru. Sehingga kalau dari saya, untuk membuka konten ini, saya katakan dugaannya ini dibunuh,” tegasnya.
Namun, ia juga mengingatkan publik untuk tidak terburu-buru menghakimi orang-orang terdekat korban, terutama penjaga kosan.
“Saya kira kalau kecurigaan itu wajar. Karena, ya memang, selain korban, yang terlibat di sini kan cuma penjaga kosan. Maka sewajarnya jika masyarakat menganggap bahwa penjaga kosan ini dicurigai ikut terlibat. Karena, kan, enggak ada pemeran lain. Kalau film itu, cuma ada dua tadi,” katanya.
“Tapi ini pun juga tidak bisa kita katakan secara langsung, karena tidak ada keterkaitan yang jelas. Penjaga kosan ini pun melakukan tindakannya yang memang diharuskan dilakukan oleh penjaga kosan. Curiga atau mencurigai, tapi tindakannya semuanya normal,” tambahnya.
“Tidak ada satu hal pun yang mencurigakan. Misalnya seperti mengecek CCTV. Masyarakat sebaiknya tidak menarik kesimpulan terlebih dahulu, dan benar-benar menunggu hasil penyelidikan dari kepolisian. Karena kita pun belum mengetahui ini semua posisi sebenarnya seperti apa,” lanjutnya.
Salah satu poin penting yang disorot Denny adalah kondisi kematian Arya yang dinilai sulit dilakukan sendiri jika itu adalah bunuh diri.
“Saat pertama kali kasus ini mencuat, saya 90% meyakini ini... Itu karena kepalanya dilakban. Karena jika ini maka memerlukan tangan korban diborgol terlebih dahulu, baru kepala dilakban. Karena secara refleks, saat kita sesak napas, pasti kita akan berusaha membuka lakban,” ungkapnya.
Load more