Pakar Mikro Ekspresi Soroti Gerak-Gerik Paula Verhoeven Saat Hakim Putuskan Dirinya Selingkuh, Ternyata…

“Jadi kalau saya lihat, yang terjadi bukan soal benar atau salah, tetapi beda persepsi. Kemudian ada pihak-pihak yang, tanda petik, dominan dalam mendorong persepsinya tersebut atau sudut pandangnya kepada majelis hakim,” jelasnya.

Lebih lanjut, Kirdi menambahkan kemungkinan bahwa dari sisi Paula, kedekatannya dengan seorang pria adalah murni pertemanan tanpa unsur romantis.

Namun, dari sudut pandang Baim Wong, kedekatan emosional tersebut bisa dianggap sebagai bentuk perselingkuhan.

“Bisa jadi Paula memang tidak melakukan apa yang dituduhkan, tetapi bisa jadi yang disampaikan oleh pihak Baim itu juga sebetulnya sesuatu yang dia rasa bahwa kedekatan Paula dengan seseorang itu dianggap tidak wajar oleh dia,” lanjut Kirdi.

“Di sisi Baim, seorang istri curhat ke laki-laki atau dekat dengan seorang teman laki-laki itu nggak pantas dan itu sudah dianggap sebagai selingkuh,” kata Kirdi.

“Sementara di sisi Paula, tidak ada perasaan apa-apa, tidak ada kata mesra. Hanya teman biasa," terangnya.

Pakar mikro ekspresi itu juga menekankan bahwa sikap Paula saat berbicara kepada publik menunjukkan bahwa ia merasa benar dan dirugikan oleh keputusan pengadilan.

Menurutnya, Paula dengan lugas menyatakan bahwa ia tidak pernah berselingkuh, dan pernyataan itu disampaikan dengan ekspresi sedih yang tampak tulus dan tidak dibuat-buat.

“Jadi di sisi ini Paula benar-benar menampilkan bahwa dia cukup percaya diri dan sedih ketika kata-kata diucapkan bahwa dia tidak berselingkuh,” ungkap Kirdi.

Kini, laporan yang diajukan Paula ke Komisi Yudisial menjadi sorotan, terutama karena menyangkut profesionalitas hakim dan keakuratan bukti yang dijadikan dasar keputusan. (adk)