Yang lebih mengejutkan mantan napi itu juga mengatakan kalau oknum yang menjual sabu, ganja dan hal-hal terlarang di dalam diskotik itu mengumpulkan penghasilan dari barang yang mereka jual.
Lalu membeli nasi tumpeng dari hasil menjual barang-barang terlarang itu dan dibagikan kepada seluruh penghuni lapas pada saat momen lebaran.
Uya Kuya pun menanyakan kepada mantan napi tersebut, apakah dirinya pernah melihat interaksi antara Kalapas dengan informannya. Dimana mantan napi itu mengatakan kalau ia beberapa kali melihat kalapas mendatangi informannya untuk meminta bantuan informannya.
"Ketika kalapas ketemu informan, terus kita keluar, biasanya kita distop sama kalapasnya kaya 'gapapa disini aja' gitu. Terus tiba-tiba dia pernah datang ke informan saya untuk beliin hadiah ulang tahun untuk anaknya" jawabnya.
Bahkan ia menerangkan kalau Kalapas pernah meminta bantuan kepada informannya untuk mengundang grup dangdut Trio Macan untuk acara perpisahan Kepala Lapas.
"Kalapasnya juga pernah dateng ke informan saya bilang besok Agustus saya pensiun bisa ga terakhir aja pelepasan kita undang Trio Macan. Di lapas ada panggung di lapangan dari pagi sampe sore ada acara banyak biduan sorenya Trio Macan" sambungnya.
"Itu semua di modalin sama informan saya, terus abis itu ketika ada pergantian kalapas dan lain-lainnya," terangnya. (aag/akg)
Load more