Labuan Bajo, NTT – Potensi pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Timur, tepatnya di Labuan Bajo yang dikenal dengan Pulau Komodo serta keindahan alam dan gugusan pulau pulau nan eksotik lainnya, semakin berkembang.
Aneka ragam kain tenun ikat asli NTT, baju, pahatan kayu berbentuk komodo, aksesoris dari mutiara seperti gelang, kalung, cincin dan berbagai souvenir lainnya dijajakan para pedagang.
Kini, untuk memudahkan konsumen yang juga mayoritas dari mancanegara, pedagang yang juga pelaku UMKM menawarkan sistem pembayaran non-tunai dengan QRIS.
Salah seorang pedagang aksesoris menuturkan, dirinya banyak mendapatkan manfaat dari pembayaran non tunai.
“Banyak yang dimudahkan yakni wisatawan bisa langsung belanja tanpa bawa uang tunai,” jelas Yuri (34) pedagang souvenir di Labuan Bajo.
Penggunaan QRIS sendiri digalakkan oleh Bank Indonesia karena dapat mendorong kemajuan sektor pariwisata khususnya bagi pelaku UMKM. Ini juga bisa mempercepat akses keuangan sehingga memperluas inklusi keuangan.
“Biasanya turis yang datang tidak membawa banyak uang tunai, nah dengan pembayaran memakai QRIS ini, lebih cepat dan menjadi salah satu pemantik juga mereka jadi ingin belanja,” tambah Yuri. (vbi/ask/act)
Load more