Emiten Adik Presiden Prabowo Siap Ekspansi Besar, Saham WIFI Diproyeksi Cuan Lebih 50%
- tvOnenews.com/Aldi Herlanda
Dari sisi prospek, Samuel memperkirakan jumlah pelanggan WIFI akan mencapai 1,3 juta pada akhir 2025, dengan pendapatan hampir Rp1,4 triliun atau naik 103 persen secara tahunan.
Lonjakan yang lebih besar diproyeksikan terjadi pada 2026. Pendapatan WIFI diperkirakan melesat 177,5 persen year on year menjadi Rp3,8 triliun. Pertumbuhan ini ditopang oleh sekitar 2,5 juta pengguna Starlite serta peluncuran layanan FWA bertajuk “Internet Rakyat”.
Layanan Internet Rakyat ditawarkan dengan tarif terjangkau sekitar Rp100 ribu per bulan untuk kecepatan hingga 100 Mbps. Program ini dinilai memiliki daya tarik besar, terutama di tengah rendahnya penetrasi fixed broadband di Indonesia.
Melihat prospek tersebut, Samuel Sekuritas mempertahankan rekomendasi buy untuk saham WIFI. Target harga saham dipatok di level Rp5.200 per saham, yang mencerminkan potensi kenaikan sekitar 56,6 persen dari posisi saat ini.
Target harga tersebut didasarkan pada estimasi EV/EBITDA 2027 sebesar 7,6 kali, atau sekitar 30 persen lebih rendah dibandingkan rata-rata sektor. Bahkan, terdapat potensi kenaikan harga yang lebih agresif jika WIFI berhasil masuk ke dalam MSCI Global Standard Index.
“Analisis kami juga menunjukkan potensi kenaikan harga hingga Rp16.000 apabila WIFI masuk MSCI Global Standard Index,” ungkap Jonathan.
Dengan dukungan ekspansi FWA 5G, penguatan jaringan FTTH, serta kapasitas keuangan yang semakin solid, fundamental Surge dinilai berada di jalur yang kuat. Ditambah lagi, rendahnya penetrasi pasar fixed broadband nasional membuka ruang pertumbuhan jangka panjang yang besar bagi emiten milik Hashim Djojohadikusumo ini. (nsp)
Load more