APBN Diklaim Tetap Aman Meski Diterpa Tekanan Global di Semester I 2025, Kemenkeu: Defisitnya Kecil
- ANTARA
Airlangga menilai bahwa tarif 32% yang dikenakan AS terhadap produk Indonesia hanya bertujuan untuk memperbaiki neraca perdagangan antara kedua negara.
Sementara itu, dari sisi geopolitik, Presiden RI Prabowo Subianto bersama Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim turut menyoroti perkembangan konflik antara Iran dan Israel.
Keduanya menyambut baik keberlakuan gencatan senjata saat ini dan berharap proses perdamaian dapat terus berlanjut.
"Kami tetap mendorong penyelesaian damai dari semua pihak dan menyambut baik adanya gencatan senjata antara Israel dan Iran. Kita berharap proses ini dapat terus berlanjut menuju perdamaian," ujar Presiden Prabowo dalam konferensi pers bersama di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (27/6).
Pemerintah tampaknya ingin tetap menjaga optimisme terhadap ketahanan fiskal di tengah tantangan global.
Melihat stabilitas APBN yang diklaim tetap terjaga, pemerintah berupaya memastikan bahwa agenda pembangunan nasional tetap berjalan tanpa hambatan signifikan. (ant/rpi)
Load more