Ramai di TikTok soal Purbaya Usul Skema MBG Diganti Uang Tunai, Kemenkeu Tegaskan Itu Hoaks!
- Antara
Jakarta, tvOnenews.com - Kementerian Keuangan (Kemenkeu RI) membantah kabar beredar yang menyebut Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mengusulkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) diganti menjadi bantuan uang tunai.
Klarifikasi ini disampaikan Kemenkeu ini menyusul maraknya unggahan atau konten menyesatkan di media sosial yang menarasikan perubahan skema MBG.
Kemenkeu menegaskan bahwa informasi tersebut tidak pernah dikeluarkan oleh pejabat kementerian mana pun. Koreksi ini juga menjadi imbauan agar publik lebih berhati-hati terhadap kabar tidak benar yang beredar luas, terutama di platform yang memiliki jangkauan besar seperti TikTok.
Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kemenkeu, Deni Surjantoro, menyampaikan bantahan tegas atas kabar tersebut.
“Beredar unggahan pada platform media sosial TikTok mengenai Menteri Keuangan yang mengusulkan MBG diganti dengan uang. Dengan ini kami menyatakan bahwa informasi tersebut merupakan hoaks,” kata Deni dalam pernyataan tertulis yang diterima di Bandung, Jawa Barat, Senin (8/12/2025).
Ia mengimbau masyarakat tidak mudah mempercayai unggahan yang mencatut nama pejabat Kemenkeu dan meminta publik lebih bijak dalam menggunakan media sosial.
Di TikTok, unggahan berupa foto maupun video yang mengklaim Menkeu Purbaya mengusulkan penyaluran MBG diganti dari makanan menjadi uang, telah beredar dari berbagai akun dan mendapat interaksi tinggi.
Sementara itu, laporan terbaru Kemenkeu menunjukkan realisasi anggaran MBG telah mencapai Rp41,3 triliun per 18 November 2025, atau 58,2 persen dari total pagu Rp71 triliun.
Program ini telah menjangkau 41,9 juta penerima dengan dukungan 15.369 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di seluruh Indonesia.
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara dalam konferensi pers APBN KiTa Edisi November 2025 menjelaskan bahwa masih tersedia sekitar Rp30 triliun untuk mendukung program MBG sepanjang November–Desember 2025.
“Tentu alokasi kita sesuaikan, karena target Bapak Presiden (Prabowo Subianto) adalah 82,9 juta penerima Makan Bergizi Gratis (MBG) se Indonesia,” ujar Suahasil.
Secara regional, Pulau Jawa menjadi wilayah dengan penerima terbesar sebanyak 25,68 juta orang, disusul Sumatera 8,6 juta orang, Sulawesi 2,74 juta orang, Bali–Nusa Tenggara 2,15 juta orang, Kalimantan 1,70 juta orang, dan Maluku–Papua sekitar 0,69 juta orang.
Load more