IHSG Ditutup Menguat di Level 7.113 Jelang Libur Idul Adha Kamis 5 Juni 2025, Saham Salim hingga Prajogo Pangestu Jadi Penopang
- Antara
Jakarta, tvOnenews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan tren penguatan menjelang libur Idul Adha. Pada penutupan perdagangan Kamis (5/6/2025) sore, indeks utama Bursa Efek Indonesia ditutup menguat 44,38 poin atau 0,63% ke level 7.113,4.
Kenaikan ini mencatatkan tren positif selama dua hari berturut-turut, menunjukkan sentimen pasar yang tetap kuat meskipun mendekati hari libur nasional.
Pergerakan ini juga terjadi di tengah lonjakan saham-saham unggulan yang mendongkrak indeks ke zona hijau.
Kinerja positif IHSG turut sejalan dengan tren bursa regional yang mayoritas bergerak menguat, memperkuat optimisme investor di tengah dinamika ekonomi global dan domestik.
Berdasarkan data BEI, sebanyak 279 saham menguat, 332 saham melemah, dan 197 lainnya stagnan. Nilai total transaksi tercatat sebesar Rp16,23 triliun, dengan volume perdagangan mencapai 22,9 miliar lembar saham dan frekuensi transaksi sebanyak 1.337.494 kali.
Tujuh indeks sektoral turut menopang penguatan IHSG hari ini. Sektor bahan baku (IDX-Basic) mencatat kenaikan tertinggi sebesar 1,74%, disusul sektor barang konsumsi siklikal (IDX-Cyclic) naik 0,68%, dan sektor energi (IDX-Energy) naik 0,50%.
Kontribusi besar terhadap penguatan indeks datang dari saham-saham konglomerat. Saham PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) milik grup Salim menyumbang 16,58 poin terhadap IHSG.
Saham milik konglomerat Prajogo Pangestu, yakni Barito Pacific (BRPT) hingga Barito Renewables (BREN) juga turut menopang pasar.
BRPT melonjak 17,05% dan berkontribusi 13,71 poin, sedangkan Chandra Asri (TPIA) dan BREN masing-masing naik 3,79% dan 3,25%, dengan akumulasi kontribusi sebesar 15,48 poin terhadap IHSG.
Kemudian, saham-saham perbankan utama juga turut mencatatkan kenaikan. Saham BMRI menyumbang 4,4 indeks poin, BBNI 4,32 poin, dan BBRI sebesar 3,06 poin.
Di jajaran saham yang mengalami lonjakan signifikan, MLPT tercatat meroket 19,9% menjadi Rp30.325 per saham.
Beberapa saham lainnya yang menonjol antara lain PT Pudjiadi & Sons Tbk (PNSE) naik 24,6% ke Rp486, PT Sillo Maritime Perdana Tbk (SHIP) menguat 21,7% ke Rp2.800, dan PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk (GDST) naik 20% ke Rp120.
Namun, tidak semua saham mengalami kenaikan. Empat emiten terkoreksi tajam hingga menyentuh batas auto rejection bawah (ARB). PT Sumber Sinergi Makmur Tbk (IOTF) merosot 14,6% ke Rp169, PT Woori Finance Indonesia Tbk (BPFI) anjlok 14,5% ke Rp352, PT Agro Yasa Lestari Tbk (AYLS) turun 14,4% ke Rp118, dan PT Multi Prima Sejahtera Tbk (LPIN) melemah 13,3% ke Rp390.
Load more