Akuisisi Buana Capital, Robinhood Asal Amerika Serikat Berambisi untuk Kuasai Pasar Saham dan Kripto RI
- tvOnenews.com/Rilo Pambudi
Jakarta, tvOnenews.com - Perusahaan layanan keuangan asal Amerika Serikat, Robinhood Market Inc., resmi mengambil langkah strategis untuk mengakuisisi dua entitas keuangan di Indonesia untuk memperluas penetrasinya di pasar Asia Tenggara.
Robinhood meneken kesepakatan akuisisi atas PT Buana Capital sebagai salah perusahaan pialang anggota Bursa Efek Indonesia, serta PT Pedagang Aset Kripto (Coinvest).
Lewat langkah agresif ini, Robinhood mengklaim ingin membawa ekosistem investasi yang lebih terjangkau dan berbasis teknologi ke pasar Indonesia yang selama ini didominasi pemain lokal.
Perusahaan aplikasi trading itu juga menilai, Indonesia adalah pasar yang prospektif, terutama karena tingginya minat masyarakat terhadap investasi saham dan aset digital.
Pertumbuhan investor baru serta kinerja pasar modal yang solid menjadi pendorong keseriusan Robinhood memperluas operasinya ke Indonesia.
“Indonesia merupakan pasar yang tumbuh pesat untuk perdagangan, menjadikannya tempat yang menarik untuk melanjutkan misi Robinhood dalam mendemokratisasi keuangan bagi semua orang. Kami menantikan untuk menghadirkan layanan inovatif yang sama kepada masyarakat Indonesia, yang telah memperoleh kepercayaan pelanggan Robinhood di seluruh dunia,” kata Patrick Chan, Kepala Asia di Robinhood, di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (8/12/2025).
Indonesia dianggap sebagai salah satu pasar paling dinamis, dengan lebih dari 19 juta investor pasar modal dan 17 juta investor kripto hingga akhir Oktober 2025.
Pada periode yang sama, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 21,5% (YTD), menempatkannya sebagai indeks berkinerja terbaik ketiga di ASEAN dan ketujuh di Asia-Pasifik.
Lonjakan minat investor turut terlihat dari penambahan 4,28 juta investor baru atau naik 58,4% dibandingkan tahun sebelumnya.
Pertumbuhan itu banyak dipicu partisipasi generasi muda yang akrab dengan teknologi ponsel dan cepat mengadopsi platform investasi digital.
Dari total 19 juta investor pasar modal, sebanyak 54,25% berusia di bawah 30 tahun, 26,42% berusia 30–41 tahun, dan sisanya di atas 41 tahun.
Pada saat yang sama, nilai perdagangan aset kripto mencapai Rp 409,56 triliun hingga Oktober 2025. Pada bulan tersebut saja, transaksi kripto menembus Rp 49,28 triliun atau naik 27,6% secara bulanan.
Pieter Tanuri Tetap Terlibat di Perusahaan
Load more